Beranda Berita Photo Mahasiswa dan Buruh Tani Geruduk DPR

Mahasiswa dan Buruh Tani Geruduk DPR

BERBAGI

Jakarta, Beritatangsel.com – Aksi demokrasi mahasiswa, Buruh tani dan elemen masyarakat sipil hari ini kembali di gelar di Jakarta. Aksi yang berpusat di Gedung DPR menghadirkan massa yang lebih besar dari sebelumnya.

Demokrasi dengan jumlah massa yang lebih besar, pertama kali di terlontar dari pihak mahasiswa, kemarin, setelah pertemuan dengan sejumlah anggota DPR.

Perwakilan dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Yuppentek Tangerang. Dimas menyatakan aksi mahasiswa hari ini lebih besar karena diikuti mahasiswa dari luar Jabodetabek.

Pesan singkat ajakan demontrasi telah beredar luas di media sosial dan aplikasi percakapan di hari sebelumnya.

Mahasiswa dari Universitas Diponogoro, Semarang dan sejumlah kampus lain di Jawa tengah bakal ke Jakarta bergabung dengan massa aksi di Gedung DPR. Estimasi massa dari jawab tengah mencapai 5.000 Orang.

Mahasiswa dari Jawa Barat dan Banten juga di kabarkan juga bakal ke Jakarta. Isu yang diusung dari gerakan mahasiswa masih yang sama. Mereka menolak pengesahan (RUU HIP), Omnibuslaw.

Dari elemen buruh, demo disebut juga bakal digelar oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia. Demo turutĀ akan melibatkan massa dari elemen petani, masyarakat adat, dan perempuan.

Komite Nasional Pembaruan Agraria yang tergabung dalam Aliansi Hari Tani Nasional (HTN) menyatakan demo hari ini akan diikuti 94 organisasi masyarakat.

“Unjuk rasa akan menyerukan sejumlah tuntutan, terutama terkait agenda reforma agraria yang dinilai macet total”. Katanya

Pemerintah dan DPR RI akan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Omnibuslaw (RUU Omnibuslaw) yang akan memperluas konflik agraria.

Demo akan digelar bertepatan dengan rapat paripurna yang digelar anggota DPR. Rapat Paripurna hari ini mengagendakan pengambilan keputusan terhadap (RUU HIP), RUU tentang Omnibuslaw.

Baca Juga :  Perbaikan Jalan Raya Perancis Dadap, Kosambi, Pemkab Tangerang Keluarkan Dana Rp4,8 Miliar

Selain itu pengambilan keputusan terhadap RUU Omnibuslaw.

Sementara itu Polda Metro Jaya menerjunkan sebanyak 18 ribu personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan personel gabungan ituĀ berasal dari dari anggota Polri, TNI,
“Personel yang diterjunkan adalah 18.000 personel gabungan,” kata Argo saat dikonfirmasi.

Selain menerjunkan ribuan personil, polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi guna menghindari penumpukan arus kendaraan.

Polisi juga telah memasang kawat berduri di depan Gedung DPR/MPR sebagai bagian dari upaya pengamanan.

“Untuk di depan DPR sudah dipasang sejak pukul 4 subuh kemarin”. Ungkapnya (A Farhan)