Tangsel, Beritatangsel.com – Pernyataan ketua DPC PDIP Wanto Sugito terkait UUD HIP menuai bnyak komentar dikalangan politik, dalam pernyataanya tersebut, Julham Firdaus ketua harian DPC Demokrat Tangsel Memberikan Stetmentnya terkait pernyataan Ketua Dpc Pdip Tangsel,
pernyataan Ketua DPC PDIP Tangsel ini justru menyalahi sejarah, karena meminta Pancasila yang sudah menjadi kesepakatan bersama, kembali pada pada draft usulan yang disampaikan oleh Bung Karno pada pidatonya, yang menyajikan opsi Trisila dan Ekasila.
Jika Pancasila sebagai kesepakatan antar komponen bangsa diubah berdasarkan sejarah pembentukannya, umat Islam bisa minta hak yang sama untuk mengembalikan tujuh kata yang dihilangkan sebagai bagian dari proses sejarah pembentukan dasar negara.
Lanjut julham menegaskan, Alur pikir ketua DPC PDIP Wanto Sugito itu menunjukkan alur yang mau menang sendiri, dengan mengabaikan kesepakatan Bapak-bapak Bangsa yang mewakili berbagai kelompok di negeri ini, untuk menyatukan keberagaman Nusantara dalam dasar negara yang disetujui bersama. Jika diikuti, maka akan menjadi sumber kekisruhan baru yang bisa mengoyak lagi luka-luka sejarah yang pernah mengancam persatuan dan kesatuan negeri ini.
Catatan untuk RUU HIP: Partai Demokrat sudah leading dalam isu ini. Bukan tanpa alasan jika Muhammadiyah menitipkan amanah agar PD berjuang mencabut RUU ini dari Prolegnas, guna mengakhiri polemik yang tidak produktif. Mengganti fokus dan nama RUU HIP menjadi RUU Badan Idiologi Pancasila, tidak akan menyelesaikan persoalan. Sepakat untuk menyegerakan ketemu dengan PDIP, kalau perlu lebih dahulu ketimbang PKS, untuk mencari titik temu dalam bingkai Pancasila sebagaimana yang selama sudah disepakati bersama. Sebagai sesama partai nasionalis, pastilah titik sama antara PD dan PDIP lebih banyak daripada titik bedanya.
Dan saya sebagai ketua harian DPC Demokrat Tangsel mengingat kan kepada rekan ketua DPC PDIP Wanto Sugito luruskan suatu hal perbedaan dengan bijak dan jangan gagal paham pembelaan terhadap partai nya harus bisa mengedukasi masyarakat dan menyejukkan jngan bergaya bak jagoan dan sikap pembenaran
“Tangsel sudah kondusif dengan berbagai macam perbedaan pandangan partai politik yang ada, dengan segala bentuk keberagaman yang ada, Tangsel dengan statement-statement pembenaran dan cari panggung kalau kata orang Betawi “bilang kampung gua udah aman jangan lu bikin rusuh” mari menjaga keberagaman perbedaan pandangan yang baik di Tangerang Selatan apapun itu nasional dan isu-isu yang akan berkembang kepada provokasi dan perpecahan seharusnya disikapi dengan santun dan bijak tidak membenarkan suatu hal pandangan politik yang bisa merusak sesuatu yang sudah baik” tegas Julham
bicaralah lokal di wilayah nggak usah ikut-ikutan polemik pusat kita ini partai politik wilayah yang diamanahkan untuk menjaga wilayah memperkuat kebaikan wilayah dan persatuan di wilayah dan bukan kelas Wanto Sugito sebagai ketua DPC kota wilayah menyikapi pandangan politik ketua umum partai Demokrat masing-masing ada kelasnya bro jangan terlalu cari sensational apalagi Tangsel mendekati Pilkada partai-partai politik harus menyampaikan pandangan yang baik menyejukkan meluruskan dengan cara-cara yang santun dan memakai adab kedaerahan, Tutup, Julham tokoh muda Tangerang Selatan dan juga masih menjabat sebagai ketua umum badan Musyawarah kota Tangerang Selatan atau Bamus Tangsel
