Beranda Berita Photo Beredarnya Telur Ayam HE di pasaran Tigaraksa

Beredarnya Telur Ayam HE di pasaran Tigaraksa

BERBAGI

Kab Tangerang, Beritatangsel.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri dan di tengah pandemi virus covid 19 , banyak beredar telur ayam putih. Yakni telur dengan kerabang (kulit) berwarna putih. Biasanya telur ini di jual lebih murah dibandingkan dengan telur pada biasanya. Peredaran telur tersebut juga terjadi Tigaraksa – Tangerang.

Telur putih itu adalah telur ayam yang sudah dibuahi. Karena tidak lolos seleksi, maka dikeluarkan dari penetasan.

Berdasarkan surat edaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian nomor 28173/PK.020/F/04/2020. Bahwa telur bertunas dilarang untuk dijual sebagai telur konsumsi.

Dalam surat tertanggal 29 April 2020 itu disebutkan, jika melanggar maka akan diberikan sanksi. Yakni sesuai dengan Pasal 28 ayat (4) Permentan Nomor 32 Tahun 2017. Berupa teguran tertulis, penghentian kegiatan penyediaan dan peredaran ayam ras, tidak diberikan rekomendasi pemasukan selama satu tahu, dan/atau pencabutan izin usaha.

drh. Edo Purnomo, Dinas Pertanian membenarkan bahwa telur semacam itu beredar di masyarakat. Namun belum diketahui jumlahnya.

“Walaupun bisa dikonsumsi. Telur HE (telur ayam bertunas) memang seharusnya tidak dijual sebagai telur konsumsi. Karena memang selain hanya tahan sekitar tiga hari, juga demi perlindungan terhadap usaha peternakan rakyat,” katanya.

Ditemukan warna kerabang telur lebih putih dan tipis. Putih telur encer. Kuning telur ke pinggir. Agak bau busuk dan kantong udara lebih kurang satu centimeter.

Yang lebih mengkhawatirkan, kalau sudah beredar di masyarakat lebih dari tiga hari. Maka kondisinya akan segera menetas

“Karena bakteri sudah berkembang. Jadi dari sisi keamanan bahan pangan asal hewan, yang juga dikhawatirkan,”

Otomatis jika sudah tidak layak konsumsi. Akan berpengaruh terhadap kesehatan. Atau food borne disease. Yakni penyakit yang berasal dari makanan.

Baca Juga :  Polsek Pagedangan Berhasil Meringkus Tujuh Pelaku kejahatan

Menurutnya, secara aturan pihaknya tidak bisa melakukan penindakan ke pengepul, karena yang salah adalah perusahaan pembibitan. Yakni perusahaan besar yang melepas telur itu ke masyarakat.

“Jadi untuk pengepul kita sifatnya himbauan dan kemasayarakat kita tingkatkan KIE. Yakni komunikasi, informasi dan edukasi. Jangan tergoda dengan telur murah, atau lebih berhati-hati,” imbaunya.

Pihaknya mendapatkan laporan dari dokter Hartono mulai sekitar 1 minggu yang lalu. Bahkan kata dia, fenomena ini sering terjadi di tengah krisis. “Bahkan di Blitar yang merupakan sentra ayam petelur juga ada,” imbuhnya.

Tetapi Hal tidak terjadi pada lapak yg berdagang Telur murni ” Om Telor Om ” yg bertempat di Tigaraksa, Pedagang ini murni menjual telur yg berkualitas untuk konsumen, Karena Motto saya adalah Kepuasan pelanggan No 1(satu). Walupun untuk nya sedikit ,yang paling terpenting adalah Kepuasan Konsumen , ujar ” Bapak Amin ” pemilik lapak Om Telor Om.

By Nsr