Serpong, Beritatangsel.com – Penerapan ujicoba pemberlakuan pembatasan sosial bersekala besar di Kota Tangerang Selatan dinilai kurang efektif pasalnya masih terjadi pelenggaran sana sini yang dilakukan pengendara motor ataupun mobil, yang masih banyak padahal para petugas sudah memberikan arahan serta informasi terkait PSBB.
Tidak adanya sanksi tegas buat masyarakat yang tidak mentaati atau melanggar selama pemberlakuan PSBB di Kota Tangsel, sehingga tidak menimbulkan efek jera pagi si pelanggar tersebut.
” Terlihat dari pantuan media beritatangsel.com masih banyak masyrakat yang perbelanja di pasar serpong dengan banyaknya ratusan kendaraan bermotor yang parkir ditepi jalan pasar serpong, minggu ( 26/4/2020).
Ironisnya tidak ada petugas dari Satpol PP ataupun dari Dishub,” padahal pelaksanaan PSBB lagi berlakukan di Kota Tangsel.
Awak media mencoba konfirmasi kepada salah satu pejabat di wilayah Kecamatan Serpong terkait maraknya masyrakat yang ingin berbelanja ke pasar serpong.
Kami dari pihak pemerintahan telah mensosialisasikan dengan memberikan surat edaran Ketiap wilayah RW/RT, dan bahkan kami ( pemerintahan) bersama Satpol PP, Koramil/ Polsek, Dishub, terjun langsung ke masyrakat untuk memberikan arahan serta edukasi terkait Pandemi Covid-19. dan penerapan selama PSBB diberlakukan jelasnya.
Saya juga prihatin melihat masyrakat yang masih cuek tidak pakai masker, masih ada yang berkerumun padahal kita sebagai aparatur pemerintahan sudah membantu mereka sesuai perintah ibu Walikota tutupnya. (Anto)
