Beranda Berita Photo Saat Liputan Kebakaran Gereja, Wartawan Mendapat Intimidasi

Saat Liputan Kebakaran Gereja, Wartawan Mendapat Intimidasi

BERBAGI

Kab Tangerang, Beritatangsel.com – Kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini, menimpa potografer Media Indonesia (MI) bernama Rolly. Kekerasan terjadi saat dia memotret kebakaran gereja Christ Cathedral, di Cihuni.

Peristiwa bermula saat Rolly memotret di kawasan gereja. Tiba-tiba, dia dihampiri oleh 5 orang anak muda yang meminta fotonya dihapus. Padahal, dia hanya memotret suasana penjaga yang ada disekitar gereja.

Anak-anak muda ini juga memaksa dengan cara merebut dan memitingnya dengan kedua tangan. Beruntung petugas kepolisian yang ada di lokasi langsung melerai mereka.

“Saat saya motret di kawasan gereja, tiba-tiba disamperin 5 orang anak muda. Mereka maksa saya hapus poto. Tapi pas saya tanya kenapa, mereka gak kasih alasan,” katanya, kepada Koran Sindo, di lokasi, Senin siang.

Dilanjutkan Rolly, peristiwa tersebut awalnya disudut kanan gereja. Saat itu, dia sedang memotret suasana penjaga pascakebakaran. Lalu, dirinya dihampiri para penuda tersebut dan Rolly pun berlari ke lobi tengah gedung.

“Jadi itu kejadiannya bukan di lobi awalnya, tapi di sudut kanan gereja. Makanya saya cepat-cepet ke lobi biar diaminin. Mau tidak mau saya selametin diri dulu, lalu dipisahin polisi, dan saya dimaki-maki,” sambungnya.

Rolly pun mengaku tidak terima dimaki-maki seperti itu tanpa dasar. Apalagi, dalam makian itu pemuda gereja menghina ibunya dengan berteriak, fuck your mom, fuck off.

“Saya kalau di dalem gerejanya gak motret, cuma di samping gereja saja, kalau di dalem gedung gak moto. Hanya di sudut luar dan taman gedung. Cuma moto petugas dan suasana gedung pascakebakaran,” jelasnya.

( Red )

Baca Juga :  Sistem Data Online Angkat Persoalan Guru