Beranda Berita Terkini Jaga Kepercayaan Publik, Dosen UNPAM Sebut Polri Harus Ungkap Aktor Intelktual Penyerang...

Jaga Kepercayaan Publik, Dosen UNPAM Sebut Polri Harus Ungkap Aktor Intelktual Penyerang Novel Baswedan

BERBAGI

BERITATANGSEL.COM — Bareskrim Mabes Polri Kamis (26/12) telah melakukan penangkapan RB dan RM. Keduanya merupakan Anggota Polri Aktif dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas penyerangan dengan air keras Novel Baswedan pada 11 April 2017.

Pengungkapan pelaku lapangan harus segera dilanjutkan untuk mencari motif dan aktor intelektualnya.

Dalam siaran persnya yang diterima Redaksi, Halimah Humayrah Tuanaya Dosen Pidana Fakultas Hukum UNPAM mengutarakan, Saya berkeyakinan penyerangan terhadap Novel ini tidak semata-mata tindakan serangan terhadap pribadi Novel tetapi serangan terhadap kapasitas Novel sebagai penyidik KPK.

“Sehingga pasti ada motif khusus yang melatarbelakangi peristiwa itu. Motif ini harus terungkap, sebab kemungkinan besar berkaitan dengan kejahatan asal yang sedang ditangani Novel pada saat itu,” Jelasnya.

Lebih jauh dikatakannya, Penangkapan RB dan RM serta pngungkapan aktor intelektal seharusnya oleh Kepolisian dijadikan sebagai momentum untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada institusi  Polri.

“Jangan sampai masyarakat semakin melabel bahwa dalam banyak peristiwa kejahatan, Polri hanya berhenti pada pengungkapan eksekutor lapangan. Negara seolah memberikan perlindungan pada aktor intelektual, ada kesan tebang pilih dalam penegakan hukum di Indonesia dan lain sebagainya,” Imbuhnya.

Seluruh anggapan publik ini sudah melekat dan menjadi bagian dari paradigma masyarakat Indonesia. “Untuk itu Polri punya PR besar untuk mengubah itu semua, dan pengungkapan kasus Novel ini bisa dijadikan momentum untuk memperbaiki citra Polri,” Tandasnya.

(Artikel diterima redaksi pada Sabtu dinihari 28/12/2019 dan artikel ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab dari pengirim)

Baca Juga :  Tim Kuasa Hukum Brigjen Prasetijo Atas Tuntutan JPU Tidak Mendasar