Tangerang– Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Poros Ciputat mendesak Dewan Pengurus Pusat (DPP) GMNI untuk mengambil langkah tegas atas fenomena yang terjadi pasca Pilkada Serentak. (24/05)
Fachrie Achmad Ketua GMNI Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengungkapkan, ditengah siatuasi yang sedang memanas Pasca Pilkada, penting kiranya DPP GMNI mengambil sikap Moderasi atau jalan tengah menyangkut dikotomi Nasionalisme dan Islam yang tak kunjung usai,
“Situasi Pasca Pilkada Serentak semakin semerawut, dikotomi antara poros nasionalis dan islam kian meruncing. DPP GMNI harusnya mampu memberikan jalan tengah sebagai peredam dari kedua poros yang sedang berkecamuk”,-tandas Fachrie
Fachrie Achmad mengatakan, para pengurus DPP GMNI harusnya mampu menghadirkan nuansa baru dalam berbangsa dan bernegara tetapi tidak lepas dari cita-cita founding fathers Indonesia,
“Pengurus DPP GMNI harus segera meracik formula baru dalam berbangsa dan bernegara. DPP harus menjadi barometer ketika berbicara nilai-nilai nasionalisme dalam framing keislaman dalam artian Nasionalisme-Religius“,- ucapnya,
Fachrie berharap, Pengurus DPP GMNI untuk tidak terlalu masuk kedalam ranah politik praktis. GMNI harus tetap berdiri sebagai garda terdepan dalam menuntaskan persoalan bangsa. Mardeka…, -tutupnya.
