Beranda Berita Photo Dianggap Ribet, Pengusaha Periklanan Pindah Investasinya Keluar Tangsel

Dianggap Ribet, Pengusaha Periklanan Pindah Investasinya Keluar Tangsel

BERBAGI

Beritatangsel.com – Karena dianggap ribet dan kurang kondusif lagi untuk investasi, beberapa pelaku dan pengusaha bidang advertising serta periklanan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai mengalihkan investasinya keluar dari wilayah Kota Tangerang Selatan. Kepada beberapa media online, pada Kamis (25/4/19) siang dibilangan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Wawan Suherman staf legal MS Group serta HR staf legal BD Group, keduanya menyatakan bahwa perusahaan mereka saat ini telah mulai memindahkan beberapa titik tiang Baleho yang berada diwilayah Tangsel ke Kabupaten Tangerang, Lebak, Pandeglang, Serang, Cilegon, Bogor, Bekasi serta Karawang.

“Ribet mas, kita ini sudah lama berinvestasi usaha periklanan di Tangerang Raya. Cuma mau memperpanjang ijin Baleho usaha kita saja susahnya minta ampun. Beda sama Kota serta Kabupaten Tangerang, para petugas pelayanan perijinan serta pajak daerahnya malah yang pro aktif menghubungi kita menanyakan kesulitan apa yang dihadapi dilapangan dan siap memberikan bantuan pelayanan jika diperlukan,” terang keduanya.

Keduanya memberikan ilustrasi proses perijinan yang baru saja mereka buat. Iklan Bando diwilayah Bitung, Balaraja, Kabupaten Tangerang hanya memerlukan waktu 2 jam serta di Karawang pembuatan media iklan yang melintang diatas jembatan tol hanya 14 hari. Menurut mereka seharusnya pihak Pemkot Tangsel dapat memberikan pelayanan kepada para pengusaha dengan sepenuh hati dan berusaha membuat betah para pengusaha untuk terus berinvestasi diwilayahnya dengan menciptajan suasana yang baik, sehat, terbuka dan transfaran.

“Percuma membuat sosialisasi besar-besar terpampang di baleho pinggir jalan, tapi kalau prakteknya bikin gerah dan pengap iklim berusaha di Tangsel. Kalau sudah beginkan jadinya mubazir, sosialisasi yang bertujuan untuk menarik investasi makin banyak masuk untuk penerimaan kas pajak daerah, malah pada lari keluar Tangsel, karena iklim investasi yang diciptakan membuat tidak nyaman para pengusahanya,” tandas Wawan Suherman.(Simon)

Baca Juga :  Sukseskan UNBK 2017, 94 SMP di Tangsel Siap Laksanakan Ujian Nasional