Beranda Berita Photo Dra. Siti Masrifah, Sosialisasikan Kembali 4 Pilar Kebangsaan Ditengah Masyarakat dan Ormas...

Dra. Siti Masrifah, Sosialisasikan Kembali 4 Pilar Kebangsaan Ditengah Masyarakat dan Ormas NU Tangerang

BERBAGI

Tangerang, Beritatangsel.com – Anggota MPR RI Dra. Hj. Siti Masrifah, MA dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa memberikan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada Masyarakat Kabupaten Tangerang, yang bertempat di Aula Otto Iskandardinata, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (30/3/2019).

Apa yang dimaksud dengan empat Pilar Kebangsaan? Pengertian 4 Pilar Kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tentram, dan sejahtera, serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.

Bagi suatu negara terdapat sistem keyakinan (belief system) atau filosofi (philosophische grondslag) yang isinya berupa konsep, prinsip, serta nilai yang dianut oleh masyarakat suatu negara. Filosofi dan prinsip keyakinan yang dianut oleh suatu negara digunakan sebagai landasan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Suatu pilar kebangsaan harus kokoh dan kuat untuk menangkal berbagai bentuk ancaman dan gangguan, baik dari dalam maupun dari luar. Pilar kebangsaan Indonesia yang berupa belief system harus dapat menjamin terwujudnya ketertiban, keamanan, kenyamanan, keadilan, dan kesejahteraan bagi semua warga negara.

Hal itu disampaikan saat memberikan pengantar sekaligus membuka acara Sosialisai Empat Pilar Kebangsaan atas kerja sama Dra. Hj. Siti Masrifah, MA Anggota MPR RI Dengan Ormas NU di Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Di tengah kobaran kebencian yang bertebaran di mana-mana, cinta menjadi sesuatu yang berarti. Melalui kaidah dan pemikiran keislaman kita harus mengembangkan pendekatan kemanusiaan dan mengaktualisasikan spirit persaudaraan sebangsa yang melampaui sekat-sekat perbedaan. Melalui pendekatan kemanusiaan yang bersumber dari kitab klasik dan meneladani prilaku Rosululloh SAW yang mampu menampilkan wajah Islam yang simpatik yang mampu membuat semua orang merasa damai dan tenteram berada di dalamnya, bukan wajah Islam yang garang dan keras yang membuat kelompok lain ketakutan dan harus selalu mengalah karena tertekan.

Baca Juga :  Sopir Mobil kabur Setelah Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas Di Legok

Jika cinta mampu menggerakkan manusia untuk hidup damai dan bersaudara lalu mengapa kita mesti menebar kebencian dan caci maki yang membuat manusia saling menista. Sebagaimana cinta, kebencian juga memiliki kekuatan untuk menggerakkan. Namun gerakan yang didorong oleh kebencian akan berdampak destruktif dan meresahkan. Meski atas nama Tuhan dan agama kebencian tetap saja menimbulkan keresahan, permusuhan dan perpecahan.

Hal menarik yang muncul dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan adalah bentuk nyata sumbangan pesantren dengan segenap nilai dan khazanah keilmuannya dalam dunia politik kontemporer.

Dan sumbangan ini ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam menjawab problem kebangsaan yang sedang terancam perpecahan akibat kuatnya tarikan formalisme dan fundamentalisme agama (Islam) yang menggerus rasa keadilan dan kemanusiaan.

Menurut Siti Masrifah ketika semua orang yang berbeda agama, ras keyakinan dan latar belakang sosial bisa kumpul bersama secara bahagia. Kami tak tahu sampai kapan jejak ini akan terus terasakan, karena jejak-jejak ini akan hilang jika kita tak pandai menjaga dan merawatnya.

“Maka dari itu sangatlah penting untuk mengamalkan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila dan merawat kebhinnekaan dalam perilaku keseharian. dan mengembalikan masyarakat pada akar budaya dan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia. Bila semua bersatu bersinergi, bahu membahu demi negeri ini, maka Indonesia akan menjadi negara yang kuat, Aman, dan maju dalam peradapan,” pungkasnya. (Red)