BERITATANGSEL.COM – Sosialisasi calon legislatif (Caleg) Asrul Alamsyah di masyarakat berbeda dari caleg umumnya. Caleg tetap Partai Hanura DKI Jakarta dari Dapil 8 Jakarta Selatan ini kerap mensosialisasikan ikrar Sumpah Pemuda di setiap kegiatan masyarakat.
Seperti saat bersilaturahmi dengan warga Pancoran, kemarin. Pria yang akrab disapa Bang Asrul itu menjelaskan soal makna Sumpah Pemuda.
Akhirnya banyak warga termotivasi peduli demokrasi dengan berduyun-duyun ke lokasi sosialisasi Bang Asrul. Di samping itu, warga merasa bangkit rasa nasionalismenya.
Bang Asrul mengatakan, ikrar Sumpah Pemuda hasil kongres pemuda kedua digelar dua hari yakni tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Adapun ikrar sumpah pemuda itu pertama, ‘Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia’. Kedua, ‘Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia’. Ketiga, ‘Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia’.
“Ikrar ini harus kita hayati, dan dipraktikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Bang Asrul mengingatkan, agar pemuda-pemudi generasi bangsa tidak mati obor soal Sumpah Pemuda. Pemuda harus bangkit membangun bangsanya seperti dalam ikrar Sumpah Pemuda tersebut.
Kehadiran caleg yang juga sebagai tokoh pendidik dan sosial ini disambut antusias warga. Caleg yang memiliki jargon Jakarta Membangun Indonesia (Jabanin) ini selain bersilaturahim di rumah warga juga di Warung Soto Betawi milik Gunawan.
Gunawan mengaku baru kali ini bertemu caleg yang menjelaskan soal ikrar Sumpah Pemuda. Ini memantik dirinya lebih cinta tanah air dan bangsa. “Semoga Bang Asrul bisa jadi dewan yang aspiratif,” katanya.
Tim Sukses Bang Asrul, Mulyono mengatakan, kehadiran Bang Asrul ke Pancoran selain silaturahim juga menyosialisasikan program. Harapannya warga dapat memilih Bang Asrul pada 17 April 2019 mendatang.
“Mari kita pilih Bang Asrul karena punya kredibilitas dan integritas jelas,” ujarnya.
Mulyono menambahkan, bahwa dalam setiap sosialisasinya Bang Asrul selalu mensosialisasikan ikrar Sumpah Pemuda dan lagu ‘Indonesia Raya’ 3 stanza. Hal itu agar generasi muda tidak mati obor atau lupa dengan jati diri bangsa. (Helmi)
