Tangerang Selatan, Beritatangsel.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren memfasilitasi kegiatan sosial untuk dua puluhan (20) warga yang sebagian besar dari komunitas anak punk yang tidak mempunyai biaya dalam hal hapus tatto gratis.
Diharapkan agar mereka dapat kembali bersosialisasi dengan masyarakat dan berguna bagi dirinya untuk menjadi manusia yang normal kembali. “Kami punya kepedulian sosial, karena mungkin mereka tidak ada biaya, sekaligus ini menyokong mereka menjadi orang yang menyadari tingkah laku apa yang dirasa tidak pantas,” terang Kapolsek Pondok Aren Kompol Yudho Huntoro, Minggu (21/10/2018) kemarin.
Kegiatan ini, Polsek Pondok Aren yang masuk wilayah hukum Polres Kota Tangerang Selatan pada hari itu menggandeng Islamic Medical Service (IMS) Jakarta Timur.
Dituturkan penanggung jawabnya, Mukhotib, bahwa program hapus tatto gratis kepada sebagian besar anak punk ini dinyatakannya suatu niat yang positif untuk berhijrah dengan menghapus tatto ataupun ada alasan lain.
Proses hapus tatto ini tidak cukup sekali, perlu dilakukan berulang kali. “Untuk itu kami berkomitmen untuk membantu teman-teman sampai tattonya hilang, dan untuk program selanjutnya akan diadakan di kantor kami, dengan interval waktunya minimal satu (1) bulan agar kulitnya tidak rusak.
Hapus tatto model ini dijamin aman tidak seperti dengan metode yang lain, kalau dilihat dari segi materi ini memang sangat mahal, maka dari itu ada program seperti ini harus di manfaatkan dengan baik.
Hal tersebut, diutarakan Ali Akbar (23) salah satu peserta hapus tatto gratis.
Bahwa warga Parigi Baru ini mengaku sudah bertatto selama tujuh (7) tahun. “Ikut program hapus tatto ini sudah niat lama saya,” ujarnya, disela-sela pentahapan medis. (Red)
