Setu, Beritatangsel.com – Kapolsek Pamulang Kompol Endang Sukmawijaya mengunjungi rumah Ahmad Fauzi Korban tewas akibat tawuran pelajar di Jalan Raya Puspiptek, Tangerang Selatan, Jum’at (3/8/2018) lalu, untuk melayat ke rumah duka.
Endang juga memberi imbauan kepada teman-teman Fauzan agar tidak melakukan tindakan di luar hukum seperti aksi balas dendam kepada lawan tawurannya.
“Setelah ini tidak ada yang mengajak untuk balas dendam. Kalau ada, saya tindak tegas nanti,” ujar Kompol Endang di hadapan ratusan siswa SMK Sasmita Pamulang.
Endang juga menjelaskan bahwa akibat dari tawuran dapat merugikan banyak pihak selain diri sendiri, orangtua pun menanggung dampak tawuran yang dilakukan sang anak.
“Dari kejadian seperti ini yang disusahkan siapa? Orangtua,” ucapnya.
Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sasmita Jaya Pamulang mendatangi rumah duka korban tawuran di Jalan Pedurenan III RT 03/01, Gunung Sindur, Bogor, Rabu (8/8/2018).
Kedatangan para siswa dari berbagai tingkat itu menjadi bentuk belasungkawa atas kehilangan teman dan sahabatnya, Ahmad Fauzan.
Ahmad Fauzan menjadi korban tawuran di Jalan Puspitek Raya, Setu, Tangerang Selatan, pada 31 Juli 2018.
Pihak keluarga Fauzan yang diwakili ayahanda Fauzan, Ivan Sophian, juga memberikan sepatah kata kepada teman-teman putranya.
“Saya nggak butuh apa-apa (balas dendam), saya cuma butuh doa untuk anak saya,” ucap Ivan.
Sumber : TribunNews
