Pamulang, Beritatatangsel.com – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Berkarya, Subari Martadinata angkat bicara terkait pemberitaan belakangan ini yang sedang viral. Dirinya membantah kadernya memiliki hutang sekitar Rp. 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah) di sebuah warung kopi yang berada didepan Kantor KPUD Kota Tangsel.
“Saya selaku Ketua DPD partai Berkarya Kota Tangsel ingin menyampaikan sebagai hak jawab saya terkait persoalan kopi yang sedang viral saat ini, jadi pada intinya kami dari partai Berkarya merasa keberatan terkait berita yang viral saat ini, yang mengatasnamakan partai Berkarya, ” Kata Subari kepada awak media di Sekretariat DPD Partai Berkarya, Pamulang, Kota Tangsel. Selasa (24/7/2018) malam.
Subari menuturkan, pada saat itu banyak orang (Partai-red) yang minum kopi disana, ada hijau, merah, kuning, biru dan sebagainya. Jadi bukan Partai Berkarya saja yang minum kopi.
“jujur ini orang-orang semua yang ada disini ada yang tidak membayar sampai sebanyak itu, saya sendiri tidak tahu, tapi setelah kita telusuri bahwa bukan Partai Berkarya. Tetapi, ya sudah bahwa itu sudah kami selesaikan kami sudah membayar siapapun yang minum kita yang bayar, “ bebernya.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi pada waktu lalu, bukan hanya Partai Berkarya saja yang turut minum kopi di warung kopi tersebut, tetapi pihaknya merasa kaget karena menirima tagihan sebanyak itu.
Namun, Subari mengatakan, DPD Partai Berkarya sudah membayar sisa tagihan pada warung kopi tersebut sebesar Rp.519.000 ribu pada Senin (23/7/2018) lalu.
“Alhamdulillah kemarin tepat jam 04.15 kami sudah mendatangi warung kopi tersebut lalu melunasi sisa pembayaran sebesar 519 ribu untuk dibayarkan, jadi saat itu dinyatakan juga bahwa semuanya sudah selesai, ” tukas Subari. (Via)
