Serpong, Beritatangsel.com- Banyaknya permasalahan dalam pengelolaan management yang di tangani oleh Assosiasi Pedagang Bsd Autopart (APBA), menimbulkan rasa kecurigaan baru dari warga maupun ketua RT 08/08 Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)
Hal tersebut di sampaikan oleh Nanang Dwi Susilo ketua RT O8/08, menurutnya masuknya perparkiran yang kini berjalan di Autopart BSD menggunakan tanda tangan palsu atau tanda tangan yang bukan semestinya di gunakan untuk sosialisasi perparkiran di Autopart BSD.
Nanang yang akrab di sapa RT Otong dengan di dampingi beberapa warga menunjukan Video berdurasi 53 menit 10 detik, saat melakukan audiensi kepada para jajaran anggota DPRD Kota Tangerang Selatan.
Pada kesempatan audensi tersebut Rt Otong menemukan kejanggalan, saat anggota DPRD mempertanyakan perihal sosialisasi PT. SAS kepada warga, saat Video di menit ke 32.28 tersebut, PT SAS melalui Bejo menunjukan tanda tangan dari RT Otong, namun RT Otong beserta Warga tidak pernah merasa memberikan tanda tangan sama sekali dalam perihal sosialisasi perparkiran.
“Saya merasa belum pernah menandatangani perihal sosialisasi masuknya perparkiran di Autopart BSD ini, yang saya heran, kenapa pada saat audiensi di DPRD pihak PT SAS menunjukan bahwa saya pernah menanda tangani perihal sosialisasi, saya tidak ingin ini menjadi dugaan warga,” tutur Rt Otong
Bukan hanya soal perparkiran, pada pendirian Reklame berukuran besar hasil kerjasama APBA dengan Pertaminapun juga di tuding memakai rekom yang sama.
“Kami disini semakin curiga dengan pemasangan reklame sepihak yang di lakukan APBA sebagai pengelola, karena kami tidak pernah di libatkan dalam musyawarah pemasangan reklame, jangan-jangan APBA memakai rekom yang sama untuk memperlancar proses perijinan,” tutur Rt Otong
Sementara itu dari pihak APBA yang di wakili oleh Rohman (staff pengelola) mengatakan bahwa dirinya merupakan pengurus baru, dan dia tidak terlalu mengusai masalah rekom tersebut
“Masalah tersebut terkait ijin saya kurang mengusai mas, yang saya pahami bahwa warga telah menyetujui pembentukan APBA pada saat itu, dan mohon maaf untuk saat ini para jajaran pengurus APBA tidak bersedia mmemberikan statment. No comment dulu mas,” Ucap Rohman. (Adt)
