Beranda Berita Photo Sekkel Pondok Cabe Udik dan Aktifis Lingkungan Tinjau Bank Sampah

Sekkel Pondok Cabe Udik dan Aktifis Lingkungan Tinjau Bank Sampah

BERBAGI

Tangsel, Beritatangsel.com – Sekretaris Kelurahan (Sekkel) Pondok Cabe Udik, Abdul Malik, bersama petugas Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tangerang Selatan yakni Dimas dan Rifai meninjau lokasi pengolahan sampah warga di Perumahan Bumi Pelita Kencana, Pondok Cabe Udik, Tangsel, Senin (19/3/2018).

Mereka didampingi Ketua RW 9, Pondok Cabe Udik, Joko Mulyarjo.

Sekkel Pondok Cabe Udik, Abdul Malik, menuturkan bahwa peninjauan ini merupakan wujud kepedulian pihaknya tentang cara dan solusi penanganan sampah warga.

Dimana sampah warga kerap menjadi masalah karena selalu menumpuk setiap harinya akibat sulitnya mencari tempat pembuangan sampah yang ideal.

“Maka perlu ada solusi terbaik agar sampah warga dapat di kelola sedemikian rupa. Sehingga sampah dapat menjadi bahan atau barang yang bermanfaat setelah diolah. Bahkan bukan tak mungkin dapat memberikan penghasilan tambahan bagi warga sendiri,” kata Abdul.

Joko Mulyarjo, selaku Ketua RW 09, Pondok Cabe Udik mengatakan bahwa lokasi dimana bank sampah ini berada, sangat strategis dan tepat dijadikan lokasi pengolahan sampah warga.

“Dimana sebelumnya warga diminta memilah sendiri sampah mereka, baik yang organik dan non organik,” katanya.

Pemilahan kata dia dilakukan dengan menempatkan sampah di karung atau plastik yang berbeda untuk sampah organik dan non organik.

Ia mengatakan dalam pengolahannya sampah warga yang datang ke bank sampah akan ditimbang dan dihargai sesua jenis sampah yang diberikan.

“Karena masing-masing sampah mempunyai harga yang berbeda. Misalnya sampah besi berbeda harganya dengan sampah plastik, kertas, kaleng dan botol,” kata dia.

Dalam pengolahan di bank sampah ini kata Joko, selain akan menguntungkan warga juga melatih warga untuk terbiasa menjalani hidup bersih.

“Sehingga sampah yang tadinya menjadi bagian dari masalah di lingkungan, menjadi bermanfaat dan memberikan penghasilan tambahan,” kata dia.

Menurut Joko, nantinya sampah organik dari warga akan dijadikan pupuk, sementara sampah non organik akan dijual ke sejumlah pabrik untuk di daur ulang.

sumber: Tangerangnews

Editor: Deza

Baca Juga :  Pameran Arsip Sejarah Banten Digelar di Tangerang