Beranda Berita Photo Warga Keluhkan Penanganan di RSUD Sangat Buruk

Warga Keluhkan Penanganan di RSUD Sangat Buruk

BERBAGI

Tangerang Selatan, Beritatangsel.com – Banyaknya pelayanan kesehatan di kota tangerang selatan dinilai masyarakat masih lamban bahkan dianggap belum menyentuh warga miskin. Hal dirasakan bukan pelayanan pengobatan maksimal didapat justeru malah  tempat menjemput ajal disebabkan banyak warga miskin tangsel trauma atas pelayanan kesehatan yang dianggap sebelah mata.

Penggunaan bpjs pun dianggap tidak memihak warga miskin sesalnya masih saja pemkot melalui dinas kesehatan tak pernah serius dan tanggap akibatnya banyak kasus kesehatan berujung kematian atas pelayanan kesehatan yang sangat buruk.

” Bukan satu dua kali pak,  warga walau sudah menggunakan bpjs saat berobat pulangnya udah innalillahi,  selalu innalillahi Kasihan Mereka Ujar RW Yahya. Kepada wartawan (17/2) minggu sore.

” Saya malah menyarankan warga saya jangan berobat di RS Tangsel sebab bukan sehat terkadang didapat malah kematian dan itu sering sekali didengar bukan issu tapi fakta disini pelayanan kesehatan bagi warga  sangat buruk”.

Lanjutnya, ” Jauh sekali bila berobat diKota lain,  pelayanan sangat baik,  jujur dinas kesehatan tangsel cuma action saja setelah berita dimuat baru petugas dinas datang,  contoh kasus Gevira dan lainnya.

DiTangsel kasus pelayanan dirumah sakit bagi warga miskin ada ibarat dilarang sakit,  dilema dan sangat miris” Tukasnya.

Bamus Anggap Kesehatan Momok Menakutkan Bagi Warga Miskin.

Julham Firdaus ketua umum badan musyawarah tangerang selatan menguraikan pencintraan adalah sesuatu hal untuk menutupi semuanya Jangan hanya mau dipilih oleh masyarakat tapi tidak mau memfasilitasi masyarakat.

” Pemerintahan ada karena dukungan masyarakat,  kenapa kesehatan selalu menjadi ajang mengejar penghargaan dan prestasi bila fakra sebenarnya pembohongan publik,  Bamus meminta kepada Kementerian kesehatan Pusat, maupun instansi pengawas independen lebih serius datang ke Tangsel dan melihat realita yang ada sebab kesehatan bagi warga tangsel menjadi momok yang sangat menakutkan ”  Ucap Julham.

Baca Juga :  Kemungkinan Ada Tersangka Baru, Polisi Terlalu Cepat Tetapkan RA jadi Tersangka

” Jangan tanyakan birokrasi yang semata-mata hanya ingin mendapat nilai dari para pimpinannya,  bamus  tidak pernah berhenti bergerak bersuara dengan data yang baik dengan data yang Realita.

Masyarakat Tangerang Selatan terus action dan tampil peka terhadap kinerja Walikota berikan sumbang saran yang baik dan berikan masukan-masukan yang sesuai dengan kenyataan yang ada.

Bamus mengajak seluruh masyarakat kota Tangerang Selatan agar terbangun jiwa kesadarannya sebab sudah terlalu banyak masyarakat tangsel diberikan janji janji pelayanan kesehatan sangat baik padahal faktanya buruk.

Bahkan perekrutan SDM untuk petugas rumah sakit di RSUD Tangsel bukan perekrutan secara normal medis maupun normal ekologis seorang perawat dan seorang penanganan pasien namun serba titipan sehingga kinerjanya akan buruk bisa bisa bekerja tanpa SOP melayani.

Hentikan kebijakan politik praktis,  berikan bimtek secara terpadu agar petugas kesehatannya benar benar melihat demgan hati nurani bukan karena keuntungan semata,  Anggaran untuk kesehatan itu sudah sangat besar bahkan pernah terungkap disalah manfaatkan penggunaannya hingga terjeblos KPK.

Berikan penanganan yang baik untuk masyarakat kota Tangerang Selatan service yang begitu buruk menandakan bahwa sumber daya manusia RSUD Kota Tangerang Selatan tidak berjalan produktif,  jangan warga miskin menjadi kelinci percobaan.

Harus ada sikap oleh Walikota dan jajaran legislatif bahwa penekanan SOP secara pelayanan yang utama dengan hati nurani perasaan dan memanusiakan manusia.  Pungkas Julham. (Tris)