Beranda Berita Photo Isu Logo PKI di Wilayah Legok, Tangerang Selatan hoax

Isu Logo PKI di Wilayah Legok, Tangerang Selatan hoax

BERBAGI

TANGERANG SELATAN, BERITATANGSEL.COM – Isu ada logo Partai Komunis Indonesia (PKI) di wilayah Legok, Tangerang Selatan yang ditandai dengan penandaan silang di sejumlah tempat, dipastikan hoax. Termasuk yang sempat heboh soal penandaan silang di SDN Babat, Legok, Tangerang Selatan.

“Jadi sudah ada yang klarifikasi, bahwa kita cek cat nya lama, kita sisir SDN Babat, legok, ternyata tanggal 14 hingga 15 Oktober 2017 kegiatan Persami (keberadaan panah),” ujar Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widiyanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/2./18)

Fadli menegaskan, logo atau tanda itu tak ada kaitannya dengan PKI. Dia menjelaskan awal mula informasi yang diterimanya.

“Awal itu dari salah satu santri dan juga sudah memberikan klarifikasi nya. Pertama empat orang melihat situ tanda panah, kemudian ada tanda silang. Temannya sudah beritahu kayaknya ini bekas anak Persamin, santri ini mengkait-kaitkan apa yang beredar tentang PKI itu. Sehingga dikait-kaitkan dengan mendekati beberapa rumah para ulama, beberapa haji, kemudian rumahnya ustaz di situ sehingga masyarakat resah,” jelasnya.

“Jadi tanda panah itu menunjukkan start dari sekolahan, jalan mencari jejak balik lagi ke sekolahannya,” sambung Fadli.

Berkaca dari kejadian ini, dia mengimbau agar masyarakat tak perlu resah dengan kabar-kabar yang belum pasti. Selain itu, meminta masyarakat lebih bijak dalam mengambil keputusan dan jangan dikaitkan dengan PKI.

“Itu tidak ada soal itu, masyarakat jangan kait-kaitkan soal itu yang ada jika kait-kaitkan soal itu ternyata nggak ada. Jadi menunggu klarifikasi dari kami, kalau ada berita yang buat resah beritahu ke kita. Jadi masyarakat harus lebih dewasa,” jelas dia.

Seperti diketahui, masyarakat Tangerang Selatan digemparkan dengan logo-logo diduga berkaitan dengan PKI, di beberapa tempat.

Baca Juga :  Pengumuman BCA Akan Tutup Rekening yang Tak Aktif dan Saldo 0 Rupiah, Catat Tanggalnya

Sumber : Merdeka.com

Editor : Syahroni