Beranda Berita Photo Saat Sidak Parkir BSD Autoparts, Mobil Anggota DPRD Tangsel Diusir

Saat Sidak Parkir BSD Autoparts, Mobil Anggota DPRD Tangsel Diusir

BERBAGI
diusir saat sidak

Tangsel,beritatangsel.com-Dua petinggi DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Moch Ramlie dan Wakilnya, Moh Saleh Asnawi bakal tak menyangka soal kejadian yang baru saja dialaminya ketika melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) di toko onderdil Autoparts BSD, Serpong, Kamis (25/1).

Hal ini setelah sebelumnya, perwakilan warga RT 08/08 BSD Autopart yang berada dikawasan Kelurahan Lengkong Gudang Timur itu, menyampaikan aspirasinya ke gedung DPRD Kota Tangsel sebagai protes atas diberlakukannya parkir berbayar di area tersebut.

Dari hasil pertemuan dengan Ketua DPRD Moch Ramlie dan Wakilnya, Moh Saleh Asnawi, akhirnya dua pimpinan DPRD Kota Tangsel itu pun melakukan Sidak ke area tersebut.

Pantauan ketika rombongan pimpinan DPRD Kota Tangsel memasuki kawasan Autoparts BSD, mobil dinas yang dikenakan Ketua DPRD Kota Tangsel sempat kesulitan mencari lahan parkir. Pada saat akan memarkirkannya didepan salah satu toko onderdil mobil itu, tanpa diduga pemilik toko menolak mobil ketua dewan. Bahkan, mengusirnya agar tidak parkir didepan toko tersebut.

Akibat adanya penolakan itu, nyaris terjadi adu jotos antara salah satu warga pemilik kios yang merasa jika diberlakukannya parkir berbayar, kenapa harus dilarang parkir. Beruntung, aksi yang nyaris berujung bentrok pisik itu pun segera dilerai oleh warga pemilik kios lain yang saat itu ikut menyaksikan kejadian tersebut.

Otong, Ketua RT setempat yang berada dilokasi keributan antara warga dengan pemilik kios mengatakan bahwa si pemilik kios tersebut merupakan salah seorang perwakilan pengurus asosiasi yang setuju dengan adanya parkir berbayar yang diterapkan dikawasan tersebut.

“Mereka setuju ada parkir berbayar, tapi mereka marah ada mobil lain yang parkir di depan tokonya. Sementara diarea ini tidak ada kantong-kantong parkir,” kata Otong kepada wartawan dilokasi.

Baca Juga :  Pendaftaran Online Murid Baru Tingkat SMP di Tangsel Masyarakat Agar Memperbaharui KK

Otong jelaskan, alasan warga menolak parkir berbayar karena memang tidak ada kantong parkir di area itu. Sebab, sebagian besar pengunjung yang datang, biasanya langsung menuju bengkel atau toko untuk melakukan perbaikan mobil dan service.

“Area ini semuanya ruko, dan di depan ruko itu halaman ruko untuk bengkel service dan lainnya. Jadi tidak ada kantong parkir disini. Makanya kami menolak adanya parkir berbayar disini. Karena keributan seperti tadi sering terjadi, pengunjung tentunya merasa sudah bayar parkir maka bebas parkir dimana saja,” terangnya.

Dia bilang, dirinya bersama warga atau pemilik toko lainnya akan terus menolak adanya parkir berbayar tersebut.

“Gara-gara parkir ini penghasilan kami menurun. Kami akan terus menolak ini, apalagi banyak pelanggan yang ngeluh mahalnya biaya parkir hal ini karena mobilnya harus nginap sampai dua minggu,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangsel, Moch Ramlie saat ditanyai ikhwal kejadian tersebut mengatakan akan segera mencarikan solusi untuk mengatasi persoalan yang ada dikawasan Autoparts itu.

“Tadi saya sudah lihat sendiri konfliknya seperti apa. Nanti akan kita panggil semua pihak untuk mencarikan solusi yang terbaik,” ujarnya.

Hal sama diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Moh Saleh Asnawi, ia mengaku akan segera menyikapi persoalan yang terjadi di pusat penjualan onderdil BSD, Serpong tersebut.
“Kami akan sikapi dengan cepat persoalan ini, agar tidak ada lagi kejadian seperti ini,” tandasnya.
Editor: Fiqih Afriyadi
Sumber:bidiktangsel.com