Serpong, Beritatangsel.com– Sebagai bentuk dari rangkaian event “Festival Sastra Unpam 2018”, mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Pamulang (Unpam), Kamis (21/12/2017) menggelar acara “Pentas Sastra Ke 2”. Acara ini merupakan salah satu bentuk kerjasama Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris Unpam dan Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia Unpam, dalam upayanya mempertahankan identitas sebagai mahasiswa Sastra.
Acara yang dilangsungkan di lantai 3, Gedung Unpam 3 (Viktor) tersebut, menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan diri mereka dalam kebolehannya membaca puisi, mini drama, ber- monolog, musikalisasi puisi dan lain sebagainya.
Ini adalah pra-acara kedua dari kegiatan yang sama dengan konsep yang berbeda. Berkaca dari kegiatan sebelumnya, acara ini dinilai lebih menampung segala aspirasi dan saran mahasiswa, agar mahasiswa mendapatkan tempat untuk mengekspresikan diri dalam berkesenian.
Pentas Sastra inipun disaksikan langsung oleh Dekan Fakultas Sastra, Djasminar Anwar. Menurutnya, acara seperti ini sangat bagus, karena bisa mewadahi gairah mahasiswa sastra atau pun umum untuk menuangkan ekspresinya dalam berkesenian.
“Saya mendukung acara seperti ini. Ini bagus untuk mahasiswa agar terus mengasah dirinya dalam berkesenian,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Djasminar juga berterima kasih kepada Universitas Pamulang karena telah memberikan izin dan kemudahan dalam segala aspek perizinan, tempat dan waktunya.
“Saya berterima kasih kepada Universitas Pamulang yang telah memberikan begitu banyak kesempatan bagi mahasiswa sastra untuk mengekspresikan dirinya,” tutur Djasminar.
Banyak dari mahasiswa, baik itu fakultas sastra, atau pun umum menunjukkan kemampuannya dalam berekspresi dengan begitu lepas. Salah satunya, penampilan monolog oleh mahasiswi yang memerankan dirinya sebagai Ibu Fatmawati.
Ia memerankan bagaimana beratnya seorang perempuan saat itu menjadi penyeimbang gejolak yang ada. Dengan mengisahkan betapa beratnya Sukarno dan Hatta mempertahankan tanah air dari cengkraman penjajah.
Selain itu, Deklamasi puisi ‘Kau Ini Bagaimana’ karya Gus Mus oleh mahasiswa menjadi refleksi tentang ricuhnya perpolitikan Indonesia. Dan dipenghujung acara, penampilan apik tim “orkes kampus sastra” menjadi penutup keseruan acara pada malam itu dengan membawakan lagu-lagu hits dari grup dangdut modern OM PMR. (bal)