Ciputat, Beritatangsel.com– Berdasarkan studi Most Littered Nation In the World 2016, minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara. Itu artinya Indonesia menempati posisi ke-2 dari bawah. Hal ini menjadi cambuk besar bagi bangsa Indonesia, yang sebenarnya memiliki tokoh-tokoh besar dan sudah banyak menulis buku, namun minat baca yang rendah membuat informasi dan pengetahuan setiap orang menjadi berkurang.
Berdasarkan fenomena tersebut, tiga komunitas jurusan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) menginisiasi kegiatan UIN Membaca bertajuk “Sudut Literasi: Ruang Baca Penuh Makna dan Inspirasi.”
Tiga komunitas itu adalah Komunitas Lorong mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Forum Kajian Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Hantu Intelektual Jurusan Manajemen Pendidikan.
Berdasarkan informasi dari Ketua Komunitas Lorong, Rizki Ramadhan kepada Awak media pada Jumat (1/12/2017), acara tersebut akan digelar di Lobi Barat FITK UIN Jakarta pada 6 Desember 2017 pukul 13.00 sampai 18.00 WIB.
“Buku-buku yang nantinya disediakan berjumlah ratusan buku dengan beberapa jenis buku, seperti pendidikan, bahasa, sastra, sejarah, ilmu sosial, filsafat, agama, seni, budaya, juga jurnal dan majalah,” ujar Rizki melalui pesan singkatnya.
Minat baca yang bisa dibilang sangat kurang ini, lanjutnnya, seharusnya dimulai dari para akademisi dan penuntut ilmu agar bisa meneruskan regenerasi selanjutnya yang senang membaca. Apalagi melihat kurangnya partisipasi mahasiswa, khususnya di UIN Jakarta, yang sering menyibukan dirinya dengan ponsel pintar tanpa ada aktivitas membaca secara intens.
“Hal inilah yang membuat kami tergerak untuk membuat suatu wadah agar mahasiswa bisa lebih meningkatkan lagi minat bacanya agar menjadi akademisi nantinya mampu menularkan budaya membaca ini sampai ke generasi-generasi selanjutnya,” imbuhnya.
Dengan demikian, sambungnya, diharapkan nantinya acara ini mampu membantu mahasiswa yang ingin meluangkan waktunya untuk membaca dan memperkaya pengetahuan serta informasi yang belum didapatkan.
“Kami mengharapkan acara ini terus berjalan istiqomah untuk membangkitkan budaya atau kebiasaan membaca di lingkungan kampus, khususnya UIN Jakarta,” pungkasnya. (*)
Sumber: Berita Uin Online
