Beranda Berita Photo Bank Muamalat dan Baznas Berikan Beasiswa untuk Siswa Kurang Mampu

Bank Muamalat dan Baznas Berikan Beasiswa untuk Siswa Kurang Mampu

BERBAGI
Ilustrasi (Foto: Google)

Serpong, Beritatangsel.com – Sebanyak 279 siswa kurang mampu, mendapat beasiswa pendidikan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Minggu 26 November 2017. Bantuan pendidikan ini diperoleh dari hasil usaha peternakan periode pertama Yayasan Baitussalam yang menjadi binaan BAZNAS sebesar Rp 120 juta.

“Beasiswa pendidikan untuk 279 siswa keluarga miskin ini merupakan hasil usaha dari peternakan binaan BAZNAS yang dikelola Yayasan Baitussalam. Ini adalah perolehan periode pertama. Selain itu juga ada santunan pendidikan dari Bank Muamalat Indonesia,” kata Wakil Ketua BAZNAS, Zainulbahar Noor, Minggu (26/11/2017), di Masjid Baitussalam, Komplek Perumahan The Green BSD, Kota Tangsel.

Selain dari Baznas, Bank Muamalat melalui program CSR-nya, yaitu sekolah Prestasi Muamalat menyalurkan beasiswa pendidikan senilai lebih dari Rp 90 juta yang terdiri atas donasi tunai dan perlengkapan sekolah.

Achmad K. Permana, Direktur Bank Muamalat menyampaikan, masih ditemukan sejumlah kendala yang dilihat dari skala nasional pendidikan Indonesia saat ini.

Misalnya kata dia, masalah terbatasnya  akses pendidikan, selain itu kualitas, relevansi dan daya saing yang masih rendah, serta ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas pun masih terbatas.

“Substansi pendidikan merupakan kunci dari pembangunan, maka atas dasar itulah, Bank Muamalat ingin membantu pelajar Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik,” kata dia.

Melalui program ini lanjut dia, Bank Muamalat ingin mewujudkan komitmen aktif swasta berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, serta mendukung terciptanya generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, namun berprestasi dan berakhlak.

Ditambahkan Zainul, pendidikan di Indonesia saat ini seperti atlet pelari yang melesat mengejar ketertinggalan dari pelari-pelari lain. “Dalam proses ini, banyak masalah pendidikan yang terjadi yaitu input, proses dan output,” katanya.

Baca Juga :  PEMKOT TANGSEL APRESIASI POLISI MENGUNGKAP KEKERASAN TERHADAP ANAK

Zainul menandaskan, kondisi ideal sebagaimana diimpikan tersebut, bukan hanya tanggung jawab stakeholders pendidikan yang ada di wilayah perkotaan, namun juga di perdesaan bahkan hingga ke perbatasan negara.

“Ini menjadi hal menarik yang dapat didiskusikan lebih lanjut, mengingat kondisi penunjang aktivitas pendidikan di perkotaan maupun di perdesaan yang masih terpaut jauh,” ucapnya.

Karena itu, Zainul menegaskan, BAZNAS akan terus bekerja keras untuk turut ambil bagian dalam mengimplementasikan amanat konstitusi yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. (Red)