Beranda Berita Photo Dengdeng Daun Singkong, Olahan PKK Pondok Aren Jadi Juara

Dengdeng Daun Singkong, Olahan PKK Pondok Aren Jadi Juara

BERBAGI

Pondok Aren, Beritatangsel.com – Selama ini dendeng selalu dibuat dari daging sapi, ayam, atau ikan karena dendeng merupakan makanan khas Nusantara yang selalu diburu penikmat kuliner.

Ketua penggerak PKK sekaligus Juri Hj.Endah Muhamad menyerahkan piala kepada Suhatini mewakili peserta dari PKK Kelurahan Pondok Aren dalam lomba Cipta Menu B2SA tingkat Kecamatan (Foto: Istimewa)

Berbeda dengan Suhartini peserta yang mewakili PKK kelurahan Pondok Aren yang meraih juara 1 dalam lomba Cipta menu, non terigu dan beras, beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) tingkat Kecamatan Pondok Aren, memilih resep andalan dari bahan yang mudah didapat dan harganya murah, yakni berupa daun singkong.

Pihaknya mengaku siap mewakili Pondok Aren dalam lomba tingkat Kota maupun provinsi, karena memasak merupakan hobinya.

Daun singkong juga mengandung protein yang cukup tinggi, kalsium tinggi yang dapat membantu pertumbuhan tulang, fosfor, dan zat besi, sehingga baik dikonsumsi.

“Unsur gizi yang dikandung tanaman sayur, setiap 100 gram daun singkong mengandung energi 39 kkal, 1,7 g protein, 7,7 karbohidrat, 62 mg kalsium , 33 mg fosfor, dan 2.1mg zat besi, ” kata Suhartini, Senin (14/8/2017).

Menurut Suhartini ide membuat dendeng daun singkong yang sudah ada karena dendeng dari sayuran merupakan pilihan bagi kalangan vegetarian yang tidak bisa mengonsumsi daging.

“Para vegetarian bisa menikmati dendeng bukan dari daging sapi atau lainnya, namun sayuran yang dibentuk menyerupai daging yang dikeringkan, sehingga tidak ada salahnya membuat dari daun singkong yang selalu ada tanpa mengenal musim, ” ujarnya.

Melalui bumbu-bumbu tertentu daun singkong disajikan menjadi dendeng rasa manis, sehingga dipastikan diantara 11 kelurahan tim penggerak PKK asal kelurahan Pondok Aren yang meraih  juara akan mewakili lomba Cipta menu ketingkat Kota Tangsel mendatang.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) kota Tangsel Nurslamet menjelaskan, bahwa pelaksanaan lomba cipta menu dan olahan pangan difokuskan untuk mengangkat kembali citra makanan khas daerah yang selama ini kalah bersaing dengan makanan modern, sehingga dipandang perlu mengembangkan menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang berbasis pada kearifan lokal.Menu yang diciptakan memodifikasi resep makan

Baca Juga :  Tiga Pilar Berikan Bantuan Sembako Untuk Pesantren di Wilayah Setu Tangsel

“Pelaksanaan lomba merupakan agenda rutin tiap tahun, sekaligus untuk menyiapkan wakil terbaik. Karena lomba yang sama juga digelar di tujuh kecamatan. Untuk itulah bagi juara 1 dimasing-masing kecamatan akan mewakili ke tingkat Kota Tangsel, kemungkinan juga bisa mewakil ke Propinsi Banten,” kata Nurslamet. (Abah)