Pamulang, Beritatangsel.com – Lapangan Kecamatan Pamulang di sore dan malam hari menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk mengekspresikan diri. Para pemuda memanfaatkan Ruang publik ini dengan mengadakan kegiatan-kegiatan positif atau hanya sekedar duduk-duduk berdiskusi.
Hal tersebut tergambar nyata di Lapangan Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (01/8/2017), Malam. Puluhan pemuda terlihat melakukan aktivitas seperti berlatih drama, bermain musik hingga mengadakan diskusi kelompok.
Lapangan yang di sebelah Baratnya Masjid Raya Pamulang, sebelah Utaranya berbatasan langsung dengan jalan Raya, sebelah utaranya persis depan kantor kecamatan Pamulang, dan di sebelah timurnya langsung menghadap bagian belakang Kantor Polsek Pamulang. Lokasi yang strategis ini menjadikan lapangan Pamulang sebagai ruang publik yang asyik dan sangat aman untuk beraktifitas sore dan malam hari.
Salah pengunjung yang coba kami wawancarai, Komar (21) yang memanfaatkan lapangan Kecamatan Pamulang sebagai tempat berlatih drama. Komar mengaku Ia sering memanfaatkan Lapangan ini untuk berlatih drama dengan kawan-kawannya, baginya lapangan ini tempat asyik untuk latihan karena lokasinya yang strategis juga karena Ia kebetulan berkuliah di Universitas Pamulang,
“Disini tempatnya enak buat sekedar nongkrong atau latihan drama, adem juga disini masih banyak pohon kalau Malam engga horor hehehe, soalnya rame banyak orang (pemuda) lain yang pada kumpul, cuma, ya itu, di pojok-pojok ada aja yang pacaran, gelap sih soalnya” ujarnya.
Senada dengan Komar, Rendi (23) mengaku Ia senang nongkrong sembari mengerjakan tugas kuliah disini, pandangan yang luas dan suasana yang cukup asik menjadi alasannya memilih tempat ini. Selain itu, strategisnya lokasi, juga alasannya untuk mengerjakan tugas kuliah atau hanya sekedar duduk-duduk ngopi dan menikmati jajanan yang ada disekitar lapangan.
“Ya Saya si bukan warga Pamulang, saya warga ciater, tapi saya senang berkegiatan disini apalagi di bulan puasa gini, asik dan strategis, dan disini juga banyak orang-orang berkegiatan jadi berasa banyak temennya”. Ucapnya.
Dalam wawancara tersebut Rendi juga berharap lampu penerangan di lapangan ini ditambah, agar tidak dimanfaatkan sebagai tempat pacaran atau malah memudahkan orang berbuat kriminal.
“Ya Saya si inginnya lampu ditambahin biar ga di jadiin tempat pacaran kaya yang di pojok sana atau takutnya malah ada tindak kriminal karena gelap”. Sambungnya.
Sejatinya fungsi ruang publik harus menjadi sarana pemuda dan masyarakat pada umumnya melakukan aktivitas-aktivitas sosial yang positif, mengingat akhir-akhir ini kita sering dikejutkan dengan berbagai peristiwa yang begitu miris. Dari mudahnya orang menghujat dan memfitnah di Media sosial, hingga prilaku kriminal gerombolan anak muda yang saat ini menjadi isu hangat di kalangan masyarakat. Hal ini dapat dipahami sebagai akibat kurangnya sarana masyarakat berekspresi. (Iqbal)
