Beranda Berita Photo Memprihatinkan, Drainase Tidak Optimal Sejumlah Rumah Warga Di Pondok Kacang Barat Kebanjiran

Memprihatinkan, Drainase Tidak Optimal Sejumlah Rumah Warga Di Pondok Kacang Barat Kebanjiran

BERBAGI

Pondok Aren, Beritatangsel.com – Was-was, itulah yang menghantui puluhan warga tepatnya di RT 02/04 kawasan Kelurahan Pondok Kacang Barat.

Pasalnya, rumah yang sudah puluhan tahun ditempati, perlahan namun pasti mulai menimbulkan rasa tak nyaman.

Sebab, tanah berdirinya rumah-rumah warga, kini berubah menjadi tempat penampungan air.

Ironisnya, bahkan ada penghuni rumah yang akhirnya terpaksa harus meninggalkan kediamannya lantaran halaman rumahnya menjadi kolam ikan.

Eros, warga setempat menjelaskan bahwa halaman rumah yang sudah berubah menjadi kolam tersebut merupakan tempat tinggal pamannya. Akan tetapi, sekarang sudah tak berpenghuni karena ditinggal pemilik. Padahal, dia bilang, tanah tersebut merupakan tanah daratan.

“Awalnya dihuni, tapi karena sering banjir, akhirnya ditinggalkan begitu saja oleh paman saya,” katanya menjelaskan kepada wartawan, Sabtu (22/7/217) kemarin.

Nasib tak kalah memprihatinkan juga dialami oleh Unah, ibu paruh baya itupun harus rela air menggenangi beberapa bagian yang ada dirumahnya. Bahkan, akibat genangan air yang mengepung rumahnya itu, Unah bersama keluarganya kini tak lagi menggunakan air yang berasal dari mesin air di rumahnya.

“Habisnya takut tercemar. Buat nyuci pakaian putih aja, warnanya agak ke kuning-kuningan kalau udah kering. Terpaksa kami beli air galon tiap hari,” ungkapnya.

Sementara Salim, genangan air yang terjadi di wilayahnya disebabkan karena kurang optimalnya fungsi drainase. Kondisi di perparah lantaran drainase yang berfungsi untuk pembuangan akhir, kini diatasnya berdiri beberapa bangunan yang selama ini dijadikan sebagai tempat usaha. Mulai dari bangunan yang dijadikan tempat usaha jahit, salon dan sebagainya.

“Harus di tertibkan, kalau caranya seperti ini, kami disini terus kebanjiran,” katanya.

Salim sebutkan, sebenarnya diwilayahnya saat ini ada dua drainase. Drainase pertama dibangun oleh pemerintah sedangkan drainase kedua dibangun oleh salah satu pengembang besar di wilayah Pondok Aren. Akan tetapi, saat ini kedua drainase tersebut saling tumpang tindih. Situasi tersebut, diyakininya menjadi biang penyebab air tidak bergerak tetapi justru air yang seharusnya mengalir, malah balik le rumah-rumah warga.

Baca Juga :  Hujan yang Terus Mengguyur, Pondok Maharta Tangsel Banjir

“Drainase awal itu karena terhalang bangunan liar. Ditambah drainase yang dibuat pengembang belum lama ini. Keduanya ini tumpang tindih. Makanya air kembali lagi ke rumah warga. Kita ingin ada tindakan dari pihak terkait untuk melakukan penertiban agar kami tidak mengalami banjir lagi,” tandasnya. (Gd)