Ciputat, Beritatangsel.com – Yang menjadi agak prihatin bagi kami bahwa seakan-akan kami tidak berteman padahal tujuan kami adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat umum.
Penggalan kalimat diatas disampaikan Irwasda Polda Metro Jaya Kombespol Kamarul Zaman dalam sambutannya dihadapan civitas akademika pada acara Halal Bihalal yang diadakan DPD IMM DKI Jakarta di Kampus STIEAD, Ciputat. Rabu (19/07).
“Memang ini menjadi resiko kami sebagai kepolisian, bahwa istilahnya kami berdiri di dua kaki, dua sisi. Satu kaki kiri di penjara kaki kanan di kuburan, ” tuturnya.
Dirinya juga mengaku yakin teman-teman di IMM membuat kami bangga, kami bersyukur masih ada teman yakni IMM.
Dirinya juga sempat membahas terkait kasus pembacokan ahli IT ITB Hermansyah.
“Ini fakta yang terjadi bahwa seseorang ahli IT yang tampil di ILC (Indonesia Lawyer Club) dan kebetulan di suatu tempat ada kejadian senggolan mobil kemudian dianiaya dan muncul di medsos ini rekayasa polisi,” tuturnya.
“Namun, kepada anggota pak Kapolda mengintruksikan kejadian Hermasyah diungkap normatif, kami bentuk tim dan akhirnya berhasil dapatkan pelaku, ” tambahnya.
Kemudian menanyakan kepada pelaku bahwa Hermasyah bersenggolan kemudian dikejar dan mengaku terpengaruh minuman keras.
“Kepentingan kami tidak ada proses politik, tidak ada yang dibatasi, semua berjalan secara normal proses hukum, ” tukasnya. (ipin_pic)
