Tangsel, Beritatangsel.com – Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta, mendesak Polda Banten agar sigap dan cepat menekan angka kecelakaan yang selama ini terjadi di Provinsi Banten.
Dalam keterangan tertulisnya sebagaimana diterima redaksi Beritatangsel.com, HMB mempertanyakan regulasi kepolisian kepada pengendara melalui tata tertib lalu lintas dan angkutan jalan. Jumat, (16/06/2017)
Sejatinya Aparat Kepolisian harus bergerak cepat dalam menyelesaikan kasus kecelakaan yang terjadi ini. Demikian disampaikan ketua bidang Partisipasi Pembangunan Daerah Himpunan Mahasiswa Banten (HMB) Jakarta, Bintang Tri Fajar.
“Kapolda Banten kemana aja sampai terjadi maraknya kecelakaan seperti ini,” kata Bintang dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi Beritatangsel.com.
Bintang menilai, aparat kepolisian di Provinsi Banten telah gagal menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
“Kapolda Banten harus bertanggung jawab terhadap para korban Bus PO Murni Jaya. Atau mundur secara terhormat,” jelas Bintang Tri Fajar.
Tak hanya itu, Bintang juga dalam keterangan tertulisnya, mempertanyakan standar regulasi kecepatan kepada setiap pengendara melalui tata tertib lalu lintas.
“Kapolda Banten kemana aja saat supir bus ugal-ugalan kejar setoran?, bukannya polisi mempunyai standar regulasi kecepatan kepada setiap pengendara melalui tata tertib Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” kata ketua bidang Partisipasi Pembangunan Daerah Himpunan Mahasiswa Banten.
Sebagaimana diketahui, sampai berita ini diturunkan belum ada komentar atau pun tanggapan dari Kapolda Banten maupun Satlantas Polda Banten. Saat Jurnalis mencoba menghubunginya lewat sambungan telepon, tak bisa dihubungi. (ipin_pic)
