Beranda Berita Photo HMI Komisariat Pamulang: Warga Kampung Koceak Butuh Aksi Nyata Pemkot Tangsel

HMI Komisariat Pamulang: Warga Kampung Koceak Butuh Aksi Nyata Pemkot Tangsel

BERBAGI

Pondok Aren, Beritatangsel.com – Pemkot Tangsel harus segera menindaklanjuti dan memberikan solusi cepat tanggap dan tepat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum HMI Komisariat Pamulang, Aditya Bayu Wardana menyikapi bencana longsor susulan di Kampung Koceak.

“Bagaimana masyarakat di (Kampung-red) Koceak Setu Tangsel bisa nyaman dan tidak terganggu aktivitasnya, ” imbuhnya kepada Beritatangsel.com via aplikasi WhatsApp, Rabu (10/5/2017) pagi.

Menurutnya, karena musibah tanah longsor tersebut Pemkot Tangsel jangan terlalu lama dan terlalu banyak stament.

“Karena kalau terlalu lama memberikan solusi nanti bisa memakan korban jiwa dan sangat fatal bagi lingkungan sekitar bila terjadi longsor lagi, ” kata Adit menambahkan.

Dirinya juga mengatakan ada beberapa point penting untuk Pemkot Tangsel dalam penanganan warga di Kampung Koceak.

“Memberikan pemahaman masyarakat Koceak Setu, bahwa tidak mendirikan rumah di pinggir setu, “

“Lakukan upaya preventif dengan cara pengecekan tanah, jika ditemukan retakan didalam rumah maka segera tutup celah retakan itu dengan tanah lempung supaya tidak banyak air masuk kedalam celah retakan tersebut, ” jelasnya.

Selain itu dengan menjaga kelestarian disekitar setu lakukan seribu penanam pohon. juga menjadi salah satu upaya pencegahan longsor yang terbukti efektif dan tepat.

“Harus ada ketegasan dari Pemkot Tangsel, bahwa ada upaya penyuluhan atau sosialisasi masyarakat ketika dibuat perda yang mencegah bahayanya longsor, ” ujarnya.

Dirinya juga menilai rumah singgah yang dibuat Pemkot Tangsel di daerah Pademangan itu kurang efektif.

“karena upaya tersebut membuat semakin terganggu aktivitas warga dan upaya pendekatan. Memang masyarakat butuh pendekatan? pasti tidaklah, ” tegasnya.

“Warga pasti butuh aksi nyata dari Pemkot dalam meminimalisir longsor dengan memberikan solusi cepat tanggap dan tepat. Jangan hanya pendekatan saja, ” pungkasnya. (Dc)

Baca Juga :  Gerakan Mengajar, Tradisi Dakwah Muhammadiyah