Serpong, Beritatangsel.com– Rumah bambu yang berada di dalam kawasan Taman Kota Dua, Jalan Viktor Buaran, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini menjadi tempat mesum.
Rumah bambu yang merupakan bagian dari proyek pembangunan gelanggang budaya kota Tangsel ini dianggarkan dalam APBD Kota Tangerang Selatan tahun 2015 senilai Rp 7.186.742.000. Namun proyek yang dikerjakan oleh PT. Nabati Indah Sejahtera tersebut terbengkalai.
Selain terbengkalai, rumah bamboo ini kerap menjadi tempat mesum oleh pasangan muda mudi di dalamnya. Hal ini diungkapkan Babay (33) warga Serpong yang mengaku sering memergoki pasangan muda mudi yang sedang mesum di tempat ini.
“Ya, saya sering memergoki pasangan muda mudi yang berpacaran di sini, bahkan bisa dibilang mesum di dalam rumah bamboo,” kata Babay, Minggu (12/3).
Lanjut Babay, tidak hanya pasangan muda mudi, tempat ini juga dijadikan tempat perselingkuhan. “Disebut jadi tempat perselingkuhan karena beberapa kali kami memergoki yang datang ke tempat ini untuk berasik masyuk usianya di atas 35 tahun, “ ujar Babay. “Mereka ingin kami giring, bawa ke RT setempat, tapi karena nangis dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya itu, maka kami lepas begitu saja,” ujarnya.
Untuk mengkonfirmasikan kebenaran berita bahwa sering terjadi tindak asusila di rumah bamboo tersebut, mencoba untuk menanyakan hal tersebut kepada Gugun (34) salah seorang pemilik warung di kawasan rumah bamboo.
“Saya sendiri belum pernah memergoki, untuk membenarkan informasi yang beredar. Justru sebenarnya, dengan keberadaan saya berjualan di sini adalah sekaligus dapat mengawasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut,” ungkap Gugun, Minggu (12/3).
Baik Babay maupun Gugun, keduanya berharap agar Pemerintah kota dapat mengembalikan fungsi rumah bamboo di kawasan Taman Kota Dua Serpong tersebut menjadi tempat yang bermanfaat untuk kepentingan wisata, atau kegiatan budaya yang menjadi pemikiran awal didirikannya rumah bamboo dan gelanggang budaya yang menjadi satu kesatuan di dalamnya.
“Semoga Pemerintah kota dapat secepatnya mengembalikan fungsi rumah bamboo dan gelanggang budaya yang diharapkan dapat menjadi tempat wisata dan berkreasi dari para seniman dan budayawan di Tangsel,” ucap kedua anggota masyarakat ini.(*)
