Beranda Berita Photo Naas!! Balita Ini Diduga Jadi Korban Malpraktek

Naas!! Balita Ini Diduga Jadi Korban Malpraktek

BERBAGI

Ciputat, Beritatangsel.com – Nasib malang menimpa balita 11 bulan ini, Kenzo Abrisam Reynard terlihat merintih menahan sakit invaginasi usus yang dideritanya. Parahnya, sakit yang diderita Kenzo tak kunjung sembuh meski beragam upaya pengobatan hingga operasi sudah dilakukan.

Gagalnya pengobatan ini menimbulkan kecurigaan pada diri Arief Firmansyah, ayah Kenzo. Ia menduga, buah hatinya jadi korban malpraktek. Dugaan tersebut muncul karena upaya pengobatan yang dilakukan tidak hanya gagal. Tapi juga membuat penyakit Kenzo terlihat semakin tak karuan.

“Apa karena berobat pake BPJS (Kesehatan) ya anak saya jadi begini?” tanya keluh Arief saat ditemui di Jalan Asem RT‎ 03/08, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (15/3/2017).

Arief bercerita, upaya pengobatan terhadap Kenzo dimulai sejak 18 November 2016. Saat itu, pertama kali ia mengetahui anaknya mengidap invaginasi usus setelah berobat ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel.

Sadar tidak bisa memberi perawatan yang sesuai karena keterbatasan alat dan fasilitas kesehatan, RSU Tangsel merujuk Kenzo ke Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Raden Said Sukanto (RS Polri), di Kramat Jati, Jakarta Timur. Di rumah sakit ini, Kenzo menjalani perawatan di Ruang ICU B.

“Pada tanggal 22 November 2016, Kenzo dioperasi perdana untuk ususnya. Operasi ini dilakukan oleh dokter Datok Simon, spesialis bedah anak di RS Polri,” terang Arief.

Setelah menjalani operasi, lanjut Arief, Kenzo dirawat di Ruang ICU Anak selama sepekan. Saat itu, kondisi kenzo terlihat membaik. Bayi laki-laki itupun di pindah ke ruang rawat inap kelas 2 di Ruang Anggrek, RS Polri.

Empat hari kemudian, jahitan pasca operasi di perut Kenzo jebol selebar empat centimeter. Pihak rumah sakit pun kembali melakukan operasi untuk menjahit bagian perut yang jebol tersebut.

Baca Juga :  Menko PMK Datangi SMAN 5 Tangsel, Enam Anak Warga PBH Diterima

“Jadi, operasi yang kedua itu hanya bertahan seminggu. Setelah itu perut Kenzo jebol lagi. Makin lebar ke bagian kiri dan tengah di bawah puser,” imbuh Arief.

Operasi pun kembali di lakukan. Tapi, perut Kenzo kembali jebol. Total sudah lima kali operasi yang dilakukan tim dokter RS Polri terhadap Kenzo.

Terkait penyakit Kenzo yang tak kunjung sembuh, bahkan makin tak karuan, pihak manajemen rumah sakit pun berjanji untuk bertanggung jawab dengan melakukan operasi keenam. Tapi, sampai sekarang janji itu belum terwujud. (*)