Ciputat, Beritatangsel.com – Tindakan Korupsi dimulai dari hal kecil seperti mencuri dan menerima uang pungli, dengan adanya masalah ini Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany membentuk tim pemberantas pungli. Dia mengatakan praktek pungli, dinilai tak sesuai dengan upaya pemerintah yang tengah semangat melakukan upaya perubahan, pembaharuan dan meningkatkan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Pungli terjadi Karena rendahnya kesadaran dan integritas birokrasi terhadap prinsip pelayanan publik, serta lemahnya pelaksanaan sistem pengendalian internal,” ujar Airin di Aula Lantai 4 Balai Kota, Kecamatan Ciputat, Selasa (28/2/2017).
Airin menuturkan, Tim ini merupakan cara untuk mendukung program Pemerintah Pusat berdasarkan Peraturan Presiden No. 87 tahun 2016 tentang Satgas Saber Pungli yang banyak terjadi di Sektor Pelayanan Publik.
Sesuai dengan Visi dan Misi Tangsel diharapkan, kolaborasi antar semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, kepolisian, kejaksaan dan unsur lainnya dapat menyelesaikan persoalan, terutama terkait peningkatan pelayanan publik.
Pembentukan Satgas Saber Pungli melibatkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (DPD) Pemkot Tangsel, kepolisian, Denpom Jaya 1/Tng, kejari dan akademisi. (*)
(Syr)
