Ciputat, Beritatangsel.com—Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan akan menindak lanjuti program sebelumnya. Kawasan kedaung di Kecamatan Pamulang sebagai zona industri Tempe. Tindak lanjut dengan merealisasikan kembali program ini ditunjukan secara fokus terhadap peningkatan dan kualitas produk.
Kabid perindustrian, Disperindag Kota Tangsel Ferry Payacun menjelaskan, program program pada tahun sebelumnya benar-benar harus dientaskan agar dapat terwujud dan berhasil. Jika tidak dilanjutkan, maka akan berhenti di tengah jalan.
“Dan kami akan menindak lanjuti kegiatan sebelumnya khususnya untuk industri tempe kelurahan Kedaung dinobatkan kampung tempe, dikarenakan disana cukup banyak sekali. Mereka sudah membuka usaha tempe sejak dulu lama,” tuturnya.
Guna meningkatkan kualitas produk, disperindag akan menghadirkan tim dari kementrian perindustrian untuk memastikan kualitas mutunya standar. Perkiraan April nanti badan Standarisasi Nasional (BSN) perajin tempe dengan jumlah pekerja sampai sekitar 600 orang.
“Kami akan memulai tahap ini dengan membentuk tim gugus kendali MUTU (GKL) dan Good Manufacturing Practice sesuai harapan.” Katanya
Dikatakan Fery, masing-masing pengrajin sedikitnya memproduksi dalam satu hari mencapai 200 kilogram kedelai atau sekitar perhari 3000 kilogram kedelai oleh 150 pengrajin. Tempe yang sudah diproduksi setelah itu dipasarkan ke Tangsel dan jakarta. (*)
(Abdurrohman Anis)
