Beranda Berita Photo 85 Bangunan Rata Dengan Tanah Untuk Pembangunan Fly Over

85 Bangunan Rata Dengan Tanah Untuk Pembangunan Fly Over

BERBAGI
85 bangunan rata dengan tanah untuk pembangunan flyover, Lahan Flyover Gaplek, Kecamatan Pamulang mulai digarap.

Pamulang, Beritatangsel.com – Lahan Flyover Gaplek, Kecamatan Pamulang mulai digarap. Deretan bangunan sudah rata dengan tanah. Namun pembongkaran dilakukan kepada para ahli waris yang lahannya sudah dibayarkan.

kemarin, satu alat berat terlihat sedang meratakan bangunan. Hanya pusat onderdil mobil dan salah satu bengkel mobil serta bangunan penjual terpal masih berdiri kokoh. Sementara di bagian kanan dan kiri dari tiga bangunan ini sudah dibongkar dan tidak tersisa.

Setia Budi (31), pedagang terpal nampak asyik berbaring di bale bambu di tempat usahanya itu. Dia tak menghiraukan suara bising alat berat yang sedang membongkar bangunan di sebelah lapaknya berdagang tersebut.

“Saya membuka usaha di tempat ini sejak tahun 2006 silam. Saat itu hanya ada dua orang yang membuka usaha terpal sederet dari Gaplek menuju Parung Bogor,” kata Setia Budi.

Dia mengaku kerap didatangi petugas berseragam Pemda. “Sering bolak balik didatangi oleh petugas Pertanahan, mereka nanya kapan tempat usaha saya ini dibongkar. Saya bilang tanyakan langsung kepada pemilik lahan,” cerita pria akrab disapa Budi ini.

Budi membangun lapaknya di RT 04/03 Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang. Dia menyewa lahan tersebut Rp 11 juta per tahun. Budi tak tahu akan pindah kemana jika lapaknya diratakan dengan alat berat.

“Cerita dari banyak orang jika ada flyover dagangan tidak laku, karena pembelinya sedikit, contohnya di Ciputat. Saya sendiri pesimis sebab orang yang biasa lewat di depan beralih naik ke atas fyover. Jika nanti sepi mau tidak mau saya harus pindah cari tempat baru,” tuturnya.

Kepala Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Heru Agus Santoso menegaskan perataan lahan dilakukan bagi ahli waris yang lahannya sudah dibayarkan. Termasuk mereka yang uangnya dititipkan di Pengadilan Negeri Tigaraksa, namun tidak mengajukan kasasi di Mahkamah Agung.

Baca Juga :  Stop Diskriminasi Terhadap Siswi Hamil

Sebelum pengerjaan perataan, pihaknya melayangkan surat imbuan kepada pemilik lahan agar membongkar bangunannya masing-masing. Jika tidak dibongkar akan dilakukan pembongkaran oleh Pemkot Tangsel.

“Saat dilakukan pembayaran ada surat pernyataan satu bulan bangunan harus dibongkar oleh pemilik atau jika tidak, kami yang membongkar serta surat kuasa pembongkaran yang diberikan oleh pemilik bangunan. Jadi sebetulnya sudah lama sekali surat itu,” tambah ia.

Kurang lebih 85 bidang lahan yang sebagian besar menjadi tempat usaha yang diratakan. Namun dari sebagian mereka, rata-rata sudah menggeser bangunannya ke belakang sehingga bagian depan sudah dibongkar masing-masing.

“Kebanyakan dari mereka sudah membongkar masing-masing bangunan permanen mereka. Alat berat tinggal meratakan saja agar bersih,” imbuh Heru.

Total lahan Flyover Gaplek mencapai 23 ribu meter dari 110 pemilik lahan. Sedangkan untuk harga pe meter Rp 7 juta yang mencakup dua wilayah yakni, Kecamatan Ciputat dan Kecamatan Pamulang yang diapit tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang Timur dan Kelurahan Cipayung.

Kabid Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Aries Kurniawan menjelaskan, pihaknya mendapatkan amanat untuk meratakan bangunan yang sudah dibayarkan oleh Bagian Pertanahan Pemkot Tangsel. Ditarget rampung pertengahan Desember mendatang.

Saat ini baru satu alat berat yang diturunkan, nanti akan ada satu unit lagi hingga totalnya dua unit. Panjang perataan lahan kurang lebih 1 kilometer melintang dari arah Ciputat ke Parung dekat PLN Ciputat, Kelurahan Ciputat hingga Pool Taksi Kelurahan Pondok Cabe Udik dengan lebar jalan 35 meter.

Sedangkan untuk sisi yang melintang dari arah Pondok Cabe ke Pamulang panjangnya masing-masing 100 meter.

“Panjang flyover sekitar sembilan ratus meter hingga satu kilo dan kami akan membongkarnyam tapi tentu yang sudah dibayar. Sedangkan pada sisi jalan yang melintang dari Pamulang mengarah ke Pondok Cabe masing-masing panjang seratus meter itu juga akan dibongkar, tapi sekali lagi yang sudah dibayarkan,” imbuh ia.

Baca Juga :  Pemkot Tangsel Berupaya Mengatasi Persoalan Sampah

Kurang lebih 10 petugas yang diturunkan dengan kerja dari pagi hingga malam hari. Sedangkan pengerjaan mega proyek flyover Gaplek bakal digarak oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sumber : (Tangsel Pos).