Beranda Berita Photo Utiliasasi Reaktor Nuklir dalam Pengembangan Teknologi Bahan Material logam dan Logam Paduan

Utiliasasi Reaktor Nuklir dalam Pengembangan Teknologi Bahan Material logam dan Logam Paduan

BERBAGI
Foto : Tris

Setu, Beritatangsel.com – Reaktor nuklir adalah instalasi nuklir yang di dalamnya dapat terjadi proses reaksi nuklir. Reaksi nuklir terjadi antara unsur uranium sebagai bahan bakar reaktor dengan partikel kecil yang disebut neutron. Setiap kali terjadi reaksi nuklir akan menghasilkan populasi neutron sebanyak 10,12 sampai dengan 10,14 neutron/cm/detik. Jumlah populasi tersebut dapat digunakan untuk memproduksi radioisotop dan penelitian bahan material logam. Radioisotop adalah unsur radioaktif yang dapat digunakan untuk tujuan pemeriksaan kesehatan dan penyembuhan penyakit. Penggunaan neutron juga sangat efektif untuk melakukan karakterisasi struktur unsur logam, menganalisis unsur Iingkungan atau bahan lainnya dengan akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode lainnya.

Reaktor Serbaguna GA Siwabessy (RSG-GAS) yang berlokasi di Serpong memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam penelitian dan pengembangan di bidang bahan material logam, baik logam dan paduannya, keramik, polimer serta aplikasinya pada bahan baja, magnet, baterai maupun biomaterial yang mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) dalam bidang energi, kesehatan dan Iingkungan. Terkait dengan teknologi karakterisasi bahan, BATAN memiliki fasilitas teknik berkas neutron dan teknik analisis nuklir (TAN) yang dikelola oleh Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM). Selain itu, PSTBM juga mengoperasikan fasilitas karakterisasi bahan lainnya, yaitu XeRay Diffractometer (XRD), Scanning Electron Microscope Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM-EDS), Atomic Force Microscopy (AFM), Magnetic Suspension Balance (MSB), Vibrating Sample Magnetometer (VSM), Differential Scanning Calorimetry (DSC), Brunauer Emmet Teller (BET), Particle Size Analyzer (PSA) dan peralatan pendukung lainnya yang semuanya bisa digunakan oleh para peneliti, baik peneliti di BATAN maupun dari lembaga penelitian di luar BATAN, perguruan tinggi dan industri.

Dengan penguasaan teknologi karakterisasi bahan logam dan logam paduan, BATAN telah berhasil mengembangkan bahan Iogam yang kemudian diaplikasikan untuk fabrikasi bahan bakar dan bahan kendali RSG-GAS. Dengan kemampuan tersebut, pada tahun 1995, BATAN sudah dapat memenuhi sendiri kebutuhan bahan bakar di RSG-GAS dan bahan kendali untuk reaktor TRIGA 2000 di Bandung. Selain untuk bahan bakar dan bahan kendali reaktor, PSTBM juga mengembangkan teknologi radiografl neutron untuk bahan baterai, magnet, logam baja dan biomaterial.

Baca Juga :  Indeks Pembangunan Pemuda Provinsi Banten Stagnan, DISPORA Ajak Semua Elemen Mahasiswa Berdiskusi

Dalam upaya untuk mendiseminasikan dan mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas penelitian nuklir canggih tersebut oleh para peneliti dan pelaku industri dari lembaga penelitian, perguruan tinggi atau stakeholders lainnya akan diselenggarakan Pertemuan llmiah llmu Bahan (PIlB) di Gedung Dewan Riset Nasional. Selain para peneliti, pada event PllB juga akan menghadirkan para praktisi industri yang sedang tren saat ini dan praktisi Indonesia yang beraflliasi ke Jerman. PIIB juga akan melengkapi agenda dengan menggelar pameran produk penelitian ilmu bahan yang telah dikembangkan BATAN dengan memanfaatkan teknologi nuklir.

Deputi Sains dan Aplikasi Tenaga Nuklir Batan, Prof. Dr. Ir. Efrizon Umar, MT, menjelaskan bahwa reaksi inti yang dihasilkan oleh reaktor nuklir memiliki dua fungsi. Yaitu sebagai penghasil panas dan neutron.

”Setiap kali reaksi akan menghasilkan populasi neutron untuk memproduksi radioisotop dan penelitian bahan material logam. Dari radioisotop akan berguna bagi industri farmasi. Analisa aplikasi neutron lainnya akan berguna misalnya untuk mengkarakterisasi struktur bahan secara teliti dan jelas,” katanya, Rabu (2/11/2016).

Sementara itu, Kepala Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju, Gunawan, memaparkan bahwa Batan sudah melakukan rangkaian penelitian terkait penggunaan paparan neutron pada bahan baterei, magnet, bahan tahan suhu tinggi dan produk kesehatan.

”Batan melalui Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju sudah melakukan beberapa kerja sama dengan industri nasional untuk melakukan inovasi. Seperti dengan PT. Astra Otoparts Cikarang untuk pengembangan baterei otomotif, dengan PT. Sigma Utama untuk pengembangan kandungan magnet pada cat yang mampu menimbulkan efek anti radar dan PT. Alkorindo untuk pengerasan gir sehingga lebih keras dan tahan aus,” ungkapnya.

Untuk memeriahkan even pertemuann ilmiah akan diselenggarakan lomba karya ilmiah yang diikuti oleh siswa sekolah menegah atas (SMA) dan mahasiwa. Lomba karya ilmiah bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan di kalangan generasi muda dalam bidang penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi nuklir. Keberhasilan dalam pembinaan generasi muda di bidang nuklir akan dapat menjamin keberlanjutan program pemanfaatan teknologi nuklir di berbagai sector pembangunan di masa depan. (Tris)