Beranda Berita Photo Remaja Betawi Tangsel Wajib Lestarikan Tradisi Ngeganjur

Remaja Betawi Tangsel Wajib Lestarikan Tradisi Ngeganjur

BERBAGI
Tradisi Ngeganjur DiEvent TGIF-WTA 2016

Pondok Aren, Beritatangsel.com – Beraneka ragam tradisi betawi yang ada di Tangsel salah satunya tradisi ngeganjur asal betawi. Di ilhami dari tradisi ngeganjur orang Tangerang yang sekarang menjadi Tangsel, Ganjur sambut tamu jalan jurus dan ini patut untuk dilestarikan kembali.

Ganjur merupakan salah satu jenis kayu jati (pterospermum javanicum) makna Jati ini sendiri enteng dan bisa digunakan seperti daun jendela juga flexible (ngeluk) dan biasa juga untuk proses pembuatan perahu.

Menurut Djaini Bin Mursin akrab di sapa Bang Djay Selaku Ketua IPSI Ranting Kec Pondok Aren mengatakan, itulah betawi, kokoh seperti jati tapi tidak parku seperti ulin (susah musyawarah) dan ringan (tapi bukan jati wadon) dalam makna solider dan luwes sifat itu di simbolisasi dalam tradisi ngeganjur.

“Orang Betawi dulu biasa ngeganjur pada saat di depan penganten sebagai suatu penghormatan tapi sekarang Ngeganjur bisa di praktekan di berbagai acara apapun sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang nyang layak kita hormatin, tulah di atas filosofi dari Ganjur Atau ngeganjur,” jelasnya, Kamis (29/09/2016) lalu.

Djaini juga memaparkan, terakhir Ganjur Tangsel di tampilkan di acara puncak event WTA. “Anak muda masa kini mengenal Ganjur dengan kepanjangan Peragaan Jalan Jurus tapi arti yang lebih jauh adalah filosofi dari yang saya sebutkan di atas dan hal ini pula di perkuat oleh Babe Ridwan Saidi seorang budayawan betawi sekaligus budayawan nasional,” terangnya.

Ditambahkan Djaini, di Tangsel saat ini tumbuh kembang puluhan padepokan silat tradisi yang masing-masing mereka juga menyadari atau tidak sering melakukan tradisi ngeganjur. (Putra)

Baca Juga :  Polsek Cisauk Polres Tangsel Menggelar, Rapat koordinasi Natal dan Tahun Baru