Ciputat, Beritatangsel.com – Fakulitas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Turun kejalan lakukan aksi damai tolak Narkoba dalam lingkungan Mahasiswa di halaman Kampus UIN, Jumat (26/8/2016).
Aksi damai yang dilakukan FIDKOM dengan melibatkan 650 mahasiswa angkatan baru yang sedang melaksanakan pengenalan budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) ini merupakan agenda rutin tahunan UIN Jakarta, yang tujuannya agar seluruh mahasiswa angkatan baru tahu tugas mereka sebagai mahasiswa dan bertangung jawab terhadap masyarakat tentang bahaya narkoba.
“Agar mahasiswa baru itu tahu tugas dan tanggungjawab yang sebenarnya sekaligus memperkenalkan dunia kampus, lebih ditekankan di ranah kemahasiswaan,” ujar Wakil Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Abdul Rahman yang juga Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ciputat.
Dirinya juga menjelaskan, alasannya memilih tema ‘Mahsiswa Bebas Narkoba’ dikarenakan mahasiswa merupakan generasi muda yang mampu memimpin di tahun mendatang.
“Sebab generasi muda merupakan cikal bakal pemimpin ditahun yang akan datang jika para calon pemimpin ini sudah terkena narkoba akan berpengaruh buruk pada tubuh, mental, dan fungsi sosial maka dari itu mahasiswa harus bebas dari narkoba,” jelasnya.
Dengan diadakannnya aksi damai ini, Abdul Rahman berharap dapat mengurangi angka pengguna narkoba dan mampu memberikan perubahan positif kepada masyarakat.
“Saya berharap bahwa angka pengguna narkoba dapat berkurang dan juga semoga mahasiswa tahun sekarang bisa memberi contoh seperti mahasiswa dahulu yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, Ahmad Fauzi selaku kordinator aksi menjelaskan bahwa narkoba merupakan musuh bagi kalangan mahasiswa karena dampaknya sangat berbahaya secara psikologis.
“Bahwa narkoba itu adalah musuh bersama terutama dikalangan mahasiswa karena penyalahgunaan narkoba dampaknya terhadap para remaja dan mahasiswa maupun disemua kalangan itu sangat berbahaya secara psikologis dan salah satu dampaknya itu adalah menimbulkan rasa ketagihan dan ketegangan,” katanya. (Putra)
