Sering dengar istilah HP refurbished? Kalau saat ini Anda sedang mencari smartphone, terutama iPhone 4 dan iPhone 5, Anda pasti sudah akrab dengan istilah refurbished. HP refurbished memang sangat menggoda, dijual dengan harga murah dengan rupa seperti barang baru.
Di bawah kualitas standar
Smartphone adalah produk yang dirancang oleh manusia, namun proses pembuatan dan perakitannya dilakukan oleh mesin. Secanggih apapun mesin tersebut, pasti ada saja kesalahan yang dilakukan selama proses pembuatan dan perakitan, sehingga ada sebagian kecil produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang sudah ditentukan.
Namun kenyataannya, produk tidak layak jual ini seringkali lolos dan pada akhirnya dijual di pasaran. Produk tidak layak jual ini biasanya lebih mudah mengalami kerusakan atau cacat fungsi maupun fisik, sehingga harus dikembalikan ke produsen atau pembuatnya.
Selanjutnya, produk tersebut dicek oleh si produsen, apakah masih bisa diperbaiki atau tidak. Jika bisa diperbaiki, si produsen akan mengganti komponen yang rusak atau cacat, lalu menjualnya kembali ke pasaran layaknya produk baru. Namun harga jualnya dipatok jauh lebih murah karena status produk yang pernah direparasi.
Harga jual lebih murah
Seberapa murah harga smartphone refurbished dibanding smartphone baru yang normal? Dari pantauan kami, harga produk refurbished bisa lebih murah antara 50 hingga 80 persen. Mengapa perbedaan harganya sangat jauh? Karena pada dasarnya tidak banyak orang yang berani mengambil risiko membeli produk refurbished. Bagi si produsen, daripada produk refurbished tidak laku di pasaran, mereka menawarkannya dengan harga yang sangat miring.
Diperbaiki langsung oleh si produsen
Produk refurbished sejatinya adalah produk yang mengalami cacat atau kerusakan dan diperbaiki sehingga layak dijual kembali. Yang memperbaikinya tentu adalah si produsen pembuat produk tersebut, bukan tukang servis pihak ketiga. Dengan begitu, kualitas produk refurbished lebih terjaga karena si produsennya sendiri yang memperbaikinya.
Kategori produk refurbished
Secara umum, produk refurbished dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu grade A, grade B, dan grade C. Namun pada kenyataannya, kualitas dan fungsi produk refurbished antara grade A, B, maupun C sama saja. Produk sama-sama sudah diperbaiki, sama-sama dipoles agar terlihat seperti produk baru, dan harganya sama-sama miring. Yang membedakannya hanya kelengkapan paket penjualannya saja. Jika Anda sangat ingin membeli HP refurbished, usahakan membeli produk yang lengkap dengan boks dan paket penjualan lainnya.
Perhatikan masa dan ketentuan garansi
Yang paling penting untuk diperhatikan saat membeli HP refurbished adalah garansinya. Ada produk refurbished yang disertai garansi, ada pula yang tidak. Kalau pun ada garansi, masa garansi yang diberikan biasanya jauh lebih singkat, bisa seminggu, dua minggu, hingga lama tiga bulan. Namun ada pula produk refurbished yang bergaransi satu tahun, meski sangat jarang ditemui.
Cara mengenalinya
Anda tidak perlu bingung dalam mengenali HP refurbished. Sejatinya, sangat sulit membedakan HP refurbished dan non-refurbished. Namun hampir semua toko yang menjual produk refurbished akan mengatakan dengan jujur kalau produk tersebut memang produk refurbished, karena mereka akan di-blacklist jika sampai ketahuan menjual produk refurbished sebagai produk baru yang normal. Karenanya, pastikan Anda memilih toko yang sudah terpercaya dan bertanggung jawab.
Berani ambil risiko
Ketika memutuskan untuk membeli HP refurbished, artinya Anda harus berani mengambil risiko. Logikanya, HP baru yang normal saja bisa tiba-tiba rusak dengan sendirinya, apalagi HP refurbished yang jelas-jelas adalah produk rekondisi yang sudah pernah diperbaiki. Jika beruntung, produk yang Anda beli bisa beroperasi normal hingga jangka waktu lama. Jika tidak beruntung, produk tersebut bisa kapan saja bermasalah. Karenanya, pastikan HP refurbished yang Anda beli disertai garansi yang jelas.
