Serpong, Beritatangsel.com – Rapat Koordinasi Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan Kota tahap tiga, yang digelar di Resto Kampung Anggrek, Jl. Raya Viktor, Ho. 81, Serpong, Kota Tangerang Selatan, guna mempersiapkan penyelengaraan World Technopolis Association (WTA) Kota Tangerang Selatan. Jumat (19/8/2016) pukul 14.00 WIB.
Dalam Rapat hadir pula Wakil Walikota Tangerang Selatan Drs. Benyamin Davnie, Kepala Dinas Perhubungan komunikasi dan informasi, Drs. Sukanta, Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) , Dadang Sofyan dan perwakilan dari BAPEDA, Polres Tangsel, PT KAI, UIN, KODIM , Kasi Bimkes, Anggota Forum lalin dan para undangan.
Wakil Walikota Benyamin Davnie dalam Forum mengatakan Forum lalin kali ini sangat penting terkait semakin dekatnya penyelenggaraan World Technopolis Association ( WTA ) yang di gelar setiap tahunnya di 90 negara anggota WTA.
“Penyelenggaraan World Technopolis Association (WTA) pada bulan September 2016 mendatang di kota Tangerang Selatan (Tangsel), rencananya akan dihadiri oleh lebih dari 90 negara dengan tema ‘Pembangunan yang berkelanjutan’ atau Tangerang Selatan Global Inovation Forum ( TGIF ),” kata Bang Ben.
Bang Ben juga menjelaskan, Kota Tangsel bukan hanya akan di kunjungi 90 Negara bahkan lebih, dan ada 500 tamu dari berbagai negara asing juga domestik, totalnya kurang lebih mencapai 1000 tamu yang akan hadir pada acara tersebut dan Kami Pemkot Tangsel 80 % sudah siap untuk pelaksanaan WTA.
“WTA rencananya akan di buka Oleh Presiden RI Jokowidodo sambil menunggu Menristekdikti untuk kepastiannya dan akan hadir juga beberapa perwakilan Walikota dari beberapa negara eropa seperti Afrika dan yang lainnya,” terang Bang Ben.
Di lokasi yang sama usai Rapat Forum lalin Kadishubkominfo Tangsel Sukanta mengatakan, rapat kali ini kami Dishubkominfo Tangsel lebih fokus pada pengamanan lalin dalam pelaksanaan WTA.
“Dishubkomknfo Kota Tangsel lebih fokus pada pengamanan lalin untuk pelaksanaan WTA bulan september mendatang dan persiapan kami sudah diatas 60 %,” papar Sukanta.
Dirinya juga mengungkapkan, Pelaksanaan WTA rencananya akan di gelar selama empat hari di puspitek dan kami akan melakukan koordinasi 30 hari dengan Dinas terkait , TNI dan Polri.
“Kami akan melakukan koordinasi dan akan membuat surat edaran untuk melarang mobil truck besar melewati jalur puspitek kecuali bahan pokok dan yang bersifat vital, kami akan melakukan sosialisasi melalui sepanduk- sepanduk yang akan dipasang dititi-titik yang ditentukan,” jelas Sukanta.
Lebih jauh Sukanta menjelaskan, kami juga akan melakukan rekayasa lalulintas sebelum pelaksanaan berlangsung, terutama jalur-jalur yang akan dilalui oleh para tamu WTA tersebut.
“Diantaranya jalan prumpung, gaplek lebak bulus dan jalan menuju Jakarta, juga akses Tol yang kemungkinan akan dilalui oleh tamu-tamu WTA,” pungkasnya Sukanta. (Putra)
