Beranda Berita Photo Tiga Tahun Honor Menulis Buku Wahidin Halim Tak Kunjung Dibayarkan, Komedian Ramon...

Tiga Tahun Honor Menulis Buku Wahidin Halim Tak Kunjung Dibayarkan, Komedian Ramon Papana Surati Walikota Tangerang

BERBAGI

Kota Tangerang, Beritatangsel.com – Ramon Papana yang dikenal sebagai Komedian dan Pelopor Stand-Up Comedy di Indonesia yang digelari The Living Legend Of Stand Up Comedy Indonesia, adalah juga seorang penulis buku yang telah banyak menghasilkan buku buku Komedi maupun Novel dan Buku Belajar Stand Up Comedy (yang sangat terkenal adalah buku utama belajar Stand-Up Comedy berjudul KITAB SUCI).

Pada tahun 2013 diminta oleh Pemkot Tangerang melalui Ka Humas nya kala itu, Drs Amal Herawan Budhi, untuk menulis buku untuk dibagikan dan dijual kepada masyarakat Tangerang dan umum dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Tangerang Ke-20 tahun 2013 sekaligus sebagai Perpisahan dengan Walikota Tangerang saat itu,  Wahidin Halim, yang akan menyudahi masa jabatan keduanya.

Buku yang rencananya akan dicetak 1 juta exemplar itu diberi judul “Lucunya Sang Walikota–WH” yang  menceritakan tentang kelucuan dan humor disekitar pribadi dan penampilan walikota Wahidin Halim yang terkenal suka “ngebanyol” dan membuat orang terpingkal pingkal ketika pidato, belum lagi “kelakuan”nya sehari hari dalam menjalankan tugas sebagai walikota Tangerang yang sering kontroversial dan mengundang senyum.

Ramon Papana diminta menyelesaikan buku 140 halaman lebih lengkap dengan ilustrasi dan gambar dalam waktu hanya 30 hari agar bisa di “launching” tepat tgl 28 Maret saat Perayaan Peringatan Hari Jadi Kota Tangerang dan atas jasa dan jerih payahnya itu Ramon dijanjikan honor sebesar 100 juta rupiah. Ramon Papana berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan dan buku sudah dicetak dan dipromosikan oleh PT Duta Communications milik Amal Herawan Budhi.

Sekarang, 3 tahun lebih sudah berlalu dari peristiwa gegap gempita perayaan HUT Kota Tangerang ke-20 yang dihadiri segenap Anggota DPRD, Kapolres, DanDim dan tentunya Muspida dan masyarakat kota Tangerang serta dimeriahkan hiburan oleh artis terkenal, diantaranya Vina Panduwinata, dan dipuncaki acara pelucuran buku Wahidin Halim, “Lucunya Sang Walikota” ciptaan Ramon Papana. Sampai sekarang Ramon Papana, yang dikenal juga sebagai Ayahanda komedian terkenal Ade Namnung (wafat th 2012) dan sempat mendekam di penjara itu, belum pernah menerima honor penulisan buku Wahidin Halim tersebut.

Baca Juga :  Pemerintah Pusat Siap Bantu Pemerintah Kota Tangerang Untuk Memenuhi Kebutuhan Vaksinasi

Ditahun 2014 Ramon Pernah mencoba menanyakan pembayaran hak nya itu kepada Drs. Amal Herawan Budhi yang ketika itu sudah tidak menjabat Ka.Humas melainkan Kepala Seksi Sandi dan Informatika di Kantor Walikota Tangerang tetapi ditolak dengan alasan tidak pernah menjanjikan honor tersebut. Padahal ketika Ramon menanyakannya langsung kepada Bapak Wahidin Halim sempat dijawab : “Sudah diserahkan semuanya kepada Amal”

“Sudah berkali kali ditanyakan bahkan mendatangi langsung ke rumah Amal Herawan dan pak Wahidin Halim, bahkan sampai ke gedung DPR tempat pak Wahidin sekarang bertugas, ” Kata Ramon dalam keterangan tertulisnya kepada Beritatangsel.com

“Saya masih mencoba segala jalan untuk mengetuk hati Bapak bapak pejabat itu untuk menyelesaikan janjinya dan yang terakhir ini saya mengirim surat kepada Bapak Walikota Tangerang yang sekarang, Arief R Wismansyah, yang saya juga kenal dan kebetulan beliau juga mengetahui tentang pembuatan buku itu sebab waktu itu beliau menjabat sebagai wakil walikota, wakilnya pak Wahidin Halim” ujar Ramon lagi

Maksudnya mengirim surat kepada Walikota Tangerang adalah untuk minta petunjuk dan saran bagaimana menyelesaikan masalah ini dan mohon bantuan untuk paling tidak menjembatani karena Drs Amal Herawan Budhi sampai saat ini masih menjabat sebagai pejabat dilingkungan Pemkot Tangerang.

“Surat dikirim beberapa hari yang lalu kepada Walikota Arief R Wismansyah dan tembusan kepada wakilnya, Sachrudin, yang juga saya kenal, serta tembusan ke Bapak Wahidin Halim lewat Pengacara saya dan bila ternyata tidak mendapat tanggapan juga, kemungkinan ini menjadi usaha terakhir sebelum menempuh jalur Hukum” Tuntas Ramon Papana yang sekarang aktif mengajar dan menulis buku Komedi di Jakarta. serta Aktif di Organisasi GPAN (Generasi Peduli Anti Narkoba), Indonesia Comedy Club (IDCC) dan ARUN (Advokasi Rakyat Untuk Nusantara).