Beranda Berita Photo Buah Karya Bupati Yang Menguasai 5 Gaya Kepemimpinan Sejati, Kabupaten Bantaeng,...

Buah Karya Bupati Yang Menguasai 5 Gaya Kepemimpinan Sejati, Kabupaten Bantaeng, Sulsel, “The Hidden Paradise”

BERBAGI
Bupati Bantaeng sedang mendengarkan penjelasan Konsep “5 Pilar Revolusi Mental” dari Hamry Gusman

Beritatangsel.com Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu “The Hidden Paradise” yang ada di Indonesia. Letaknya “agak tersembunyi” karena membutuhkan perjalanan darat sejauh 120 km dari Kota Makassar, atau sekitar 2,5 jam waktu tempuh dengan mobil. Sejak tahun 2008, saat Prof Dr Nurdin Abdullah resmi menjabat sebagai Bupati Bantaeng, maka predikat sebagai kota langganan banjir ini, perlahan-lahan berubah menjadi daerah bebas banjir, bersih, dan indah.

Kawasan pantai yang kotor dan kumuh, serta penuh semak-belukar, disulap menjadi Pantai Seruni dan Pantai Marina, dengan pusat kuliner, restoran terapung dan lapangan yang mewah dan indah, dengan fasilitas helipad (untuk pendaratan helikopter), dan dilengkapi deretan hotel berbintang yang siap menyambut wisatawan lokal dan mancanegara. Nurdin bukan hanya berhasil mengatasi banjir, kebersihan, dan keindahan lingkungan, tapi ada banyak prestasi lainnya yang berhasil diukirnya.

Hal ini tak lepas dari keberhasilannya menerapkan  lima (5) gaya kepemimpinan sejati, yang merupakan resep utama keberhasilannya dalam membangun Bantaeng. Mari kita ulas satu-persatu.

  1. Pemimpin Yang Mau Mendengar Suara Rakyatnya

Bupati yang selalu berpakaian sederhana ini, membuka rumah dinasnya setiap hari bagi semua warga. Pertemuan dengan masyarakat ini tanpa protokoler yang berbelit. Semua orang bebas bertemu dan menumpahkan masalah dan keinginannya.
Beberapa warga mengadukan masalah pribadi dan kesulitan ekonomi. Ada yang meminta uang untuk biaya sekolah anak, bahkan meminta biaya lamaran pernikahan untuk anaknya. Tak jarang Nurdin memenuhi permintaan tersebut meskipun dengan uang pribadinya.

Dan sayapun telah membuktikannya sendiri, lihatlah foto saya bersama beliau diatas. Pada tanggal 25 Januari 2016, saat kami di Makassar, sedang berdiskusi mengenai substansi buku terbaru saya, ternyata beliau mempersilahkan saya terlebih dahulu untuk memberikan penjelasan isi buku tersebut, serta iapun mendengarkannya dengan seksama tanpa memotong sepatah katapun, dan kemudian kamipun membahasnya bersama.. Luar biasa J

  1. Pemimpin Yang Profesional Dan Religius
Baca Juga :  Milad Pertama Gelang Patih Dilaksanakan Di Pabuaran Gunung Sindur Bogor 

Bupati dengan nama dan gelar lengkap Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M. Agr,  adalah satu-satunya Bupati di Indonesia yang bergelar Profesor. Ia menamatkan pendidikan Master of Agriculture, dan Doctor of Agriculture dari Kyushu University, Jepang. Dan sempat menjadi Guru Besar Kehutanan, Universitas Hasanuddin, Makassar. Jelas ia sangat menguasai bidang agrobisnis yang kemudian berhasil ia terapkan di Bantaeng. Secara keilmuan, maka sudah “mentok” kecerdasan yang dimilikinya, dan secara spiritual, ternyata Nurdin juga mumpuni. Ia adalah sosok seorang muslim yang sangat religius, bukan hanya dalam tataran ritual (ibadah wajib), namun juga dalam sikap dan kesehariannya, ia begitu konsisten dalam menerapkan nilai-nilai 6 tabiat luhur, seperti menegakkan nilai kejujuran, berjiwa amanah, hemat/tidak boros, menciptakan kerukunan, dapat memelihara kekompakan, dan selalu bergotong-royong (kerjasama yang baik). Selama dua (2) hal itu (profesional dan religius) dapat dipegang teguh, maka tidak ada hal sulit yang tidak bisa diselesaikan oleh seorang pemimpin J

  1. Pemimpin Yang Fokus Pada Solusi, Bukan Pada Masalah

Dibidang kesehatan, angka ibu meninggal akibat melahirkan dari 12.000 per tahun menjadi 0 !!! Karena keberhasilannya dalam meningkatkan layanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Kini masyarakat cukup menelpon call center 113 untuk mendapatkan layanan Ambulance gratis 24 jam, dengan fasilitas dokter dan tenaga medis dan peralatan yang berstandar Internasional.

Dalam menghadapi suatu permasalahan, Nurdin selalu mencoba menganalisa dan bertanya ; Apa yang menjadi permasalahan utama ? Bagaimana hal itu bisa terjadi ? Dan sederet pertanyaan lainnya untuk dianalisa secara mendalam, sehingga iapun dapat mengetahui akar permasalahannya, sehingga bisa fokus dalam mencari solusi terbaik.

Sementara tidak sedikit pemimpin yang “lebih memilih” fokus pada masalah, dengan memperpanjang permasalahan, menuntut pidana terhadap pembuat masalah, “menghajar” sekelompok orang yang membuat masalah, atau tindakan tegas/keras lainnya. Namun hal itu sangat tabu bagi Nurdin, karena ia selalu mengutamakan jalan musyawarah dan jalan damai tanpa perlu kekerasan J

  1. Pemimpin Berjiwa Konseptor dan Eksekutor
Baca Juga :  Apa Manfaat Buka-Bukaan Rapor Kinerja Kementerian/Lembaga Bagi Rakyat ?

Lebih dari 75 Penghargaan Nasional dan Internasional telah diterima olehnya. Dalam Bidang Pertanian, pria yang berperawakan tinggi ini, berhasil menjadikan Bantaeng sebagai produsen benih berbasis teknologi, dan mengembangkan komoditi unggulan lainnya termasuk talas yang diekspor ke Jepang, Olahan Ikan Surimi yang juga diekspor ke Jepang, bibit jagung manis hasil persilangan jagung manis Jepang dan Bantaeng, serta berhasil mengembangkan pusat agrowisata dengan kebun buah appel, strawberry, manggis, buah naga, durian dan sayuran dataran tinggi.

Salah satu rahasianya adalah ; karena ia selalu memiliki suatu konsep yang yang telah dianalisa dengan matang, lalu iapun tak segan untuk turun langsung bersama anak buahnya untuk mengimplementasikannya kedalam suatu program kerja nyata. Ya, Bupati yang sangat dicintai rakyatnya ini, adalah seorang konseptor handal, sekaligus juga eksekutor lapangan yang tangguh J

  1. Pemimpin Revolusioner

Nurdin juga seorang pemimpin yang revolusioner, yang selalu dapat merubah sumber daya fisik dan non fisik Bantaeng, secara besar-besaran. Contohnya, ia berhasil membangun Bantaeng Industrial Park seluas 3.000 Ha, tanpa pungutan sepeserpun untuk penerbitan perijinan yang tak lebih dari satu jam atau Free Licenses within one day one Stop Service. Sehingga mega proyek dari PMA Jepang yang berhasil menarik dana puluhan trilyun rupiah tersebut, berhasil menjadi roda raksasa dalam memutar perekonomian Bantaeng, dan tentu saja dapat membuka ribuan lapangan kerja baru.

Ia memiliki karakter yang revolusioner, yang dapat merubah suatu kondisi dan lingkungan, serta mindset dan sikap dari aparatur dan masyarakatnya, dengan waktu yang relatif cepat. Jika semakin banyak kepala daerah dan pejabat negara kita yang memiliki sikap revolusioner, maka lihatlah, Indonesia akan segera menjelma menjadi negara hebat J

Baca Juga :  Mengembangkan Kreativitas Anak di Yayasan Al-Kamilah Dengan Membuat Camilan Sederhana “Oreo Choco Ball” Sebagai Peluang Usaha di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Dari berbagai sentuhan pria kelahiran Pare-Pare, 7 Februari 1953 ini,  hasilnya angka pengangguran dapat ditekan, dari 12,21% (2008) menjadi hanya 2,4% (2015), angka kemiskinan dari 12,12% (2008) menjadi 5,89% (2015), perekonomian daerah juga tumbuh hingga mencapai 9,2% (2015) bahkan mengalahkan Tiongkok, dan income perkapita warga Bantaeng pun naik dari sekitar Rp. 5 juta (2008) menjadi Rp. 27 juta (2015).!!!

Sungguh luar biasa kiprah “Sang Pemimpin Sejati” ini JJJ

Hamry Gusman Zakaria

www.MotivasiIndonesia.co.id