Beranda Berita Photo Mengenang Peristiwa Lengkong 25 Januari 1946

Mengenang Peristiwa Lengkong 25 Januari 1946

BERBAGI
70 tahun sudah kau berada dipangkuan Sang Khalik, tetesan darah dan semangat memperjuangkan kebangsaan yang kau tularkan, masih terasa sangat segar diingatan kami. Kau yang dulu berniat melucuti senjata tentara Jepang pasca kemerdekaan malah gugur bersama dengan ke 33 putera terbaik bangsa ini. Peristiwa yang dinamakan dengan Peristiwa Lengkong (25 Januari 1946) begitu terasa gamblang ketika para veteran yang ikut berjuang bersamamu menaburi bunga-bunga indah di tempat peristirahatan terakhirmu.
Sembari mengusap diorama hitam pekat yang berada dekat dengan tempat peristirahatan terakhirmu, kedua veteran berbincang-bincang dan mengingat-ingat seputar kejadian Peristiwa Lengkong yang terjadi di daerah Tanggerang Selatan yang sekarang menjadi kawasan elit bernama BSD.
Dengan ingatan yang tidak terlalu baik, kedua veteran mulai bercerita ketika Resimen IV TRI di Tanggerang yang dipimpin oleh Mayor Daan Mogot (28 Desember 1928-25 Januari 1946) ditemani dengan Mayor Wibowo, Letnan Soetopo, dan Letnan Soebianto Djojohadikusumo (paman dari Prabowo Soebianto) berniat melucuti senjata tentara Jepang, dengan bermodalkan 3 truk pasukan ditambah dengan sebuah jeep, Mayor Daan Mogot menyambangi markas besar Jepang untuk melucuti senjatanya.
Namun, ketika sampai di depan markas Jepang, truk yang berisi pasukan Mayor Daan Mogot dihentikan oleh tentara Jepang. Hanya 3 orang perwakilan yang diizinkan untuk masuk ke dalam untuk menemui pimpinan Jepang Dai Nippon dan melakukan dialog. Proses dialog semula berawal dengan lancar, hingga pada akhirnya terdengar letusan-letusan senjata yang berasal dari luar.
Karena hal tersebut, dimulailah pertempuran yang sengit antara pasukan Jepang dan Indonesia. Karena jumlah pasukan dari Indonesia tidak seimbang dengan banyaknya pasukan Jepang, akhirnya pasukan dari Indonesia banyak yang berguguran termasuk salah satunya Mayor Daan Mogot. Adik kandung Mayor Daan Mogot,

Fietje mengusap sapu tangan ke arah matanya sambil menaburi bunga di makam kakaknya, Mayor Daan Mogot. Merasakan pilu yang dalam dan rasa bangga karena kakaknya telah berhasil mengubah keadaan Indonesia walaupun harus gugur dalam pertempuran. Maka, setiap tanggal 25 Januari selalu diperingati sebagai hari untuk mengenang Peristiwa Lengkong di Tanggerang

Baca Juga :  Jupe Dipercaya sebagai Duta Narkoba

Kompasiana