Tangerang, Beritatangsel.com mewakili Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Global Innovation Forum (GIF) yang diusung oleh Technopolis Association (WTA) pada tanggal 17 january 2016 mendatang. Mempersiapkan kegiatan tersebut, petinggi WTA yang berasal dari Korea Selatan mengunjungi Tangsel untuk mengetahui seberapa besar persiapan yang telah dilakukan Tangsel menghadapi GIF 2016.
Berlokasi di Gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek, Kecamatan Setu, Kota Tangsel pada Senin, 17 Januari 2016 Direktur Jenderal WTA Lee Kang Duk dan Sekretaris Jenderal WTA Prof. Deog Seong Oh bersama rombongannya menggelar rapat pertama bersama Puspiptek dan SKPD Pemkot Tangsel terkait.
“Dua petinggi WTA ini datang ke Tangsel, ingin mengetahui sejauh mana kesiapan kita sebagai daerah dan pusat untuk penyelenggaraan GIF di january mendatang. Kita dari Pemerintah Kota juga menyampaikan kesiapan dari masing-masing SKPD,” terang Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.
Nantinya akan hadir lebih dari 90 tamu Negara asing datang ke Tangsel. Sekitar 500-1000 orang akan menjadi tamu Tangsel dalam kegiatan GIF. Tamu tersebut adalah Walikota bersama rombongannya dari seluruh dunia.
“Kita akan undang dari belahan Negara untuk seminar, tukar menukar informasi mengenai inovasi yang ditemukan masing-masing Negara,” jelas Wawali Ben sapaan akrab Benyamin Davnie. Selain seminar, akan dilakukan pameran hasil inovasi dari Negara lain terutama dari Indonesia. Saat ini masih belum diketahui siapa saja yang akan ikut pameran tersebut. “Banyak hal yang bisa kita pamerkan, baik di bidang teknologi, informasi, makanan, dan lainnya yang bisa menjadi referensi untuk Negara lain,” papar Wawali Ben.Pemkot Tangsel telah menyiapkan dana sebesar Rp 18,5 Miliar untuk kegiatan ini. Dana tersebut tersebar di 16 SKPD Tangsel yang ikut terlibat dalam kegiatan ini diantaranya BAPPEDA, BLHD, DTKBP, DISPERINDAG, SATPOL PP, KPMD, dan lainnya. “Tangsel terpilih menjadi tuan rumah, karena salah satunya kita memiliki Puspitek, dan ini milik nasional terutama Tangsel. Makanya kita bisa mengambil manfaat besar dari adanya Puspitek ini. Tinggal bagaimana kita bisa mengoptimalkannya,” pungkas Wakil Walikota.
petinggi WTA yang berasal dari Korea Selatan mengunjungi Tangsel
Dengan adanya kegiatan yang melibatkan seluruh dunia ini, Wakil Walikota Benyamin berharap Tangsel semakin maju, menjadi kota smart city yang berbasiskan teknologi.
Sementara Kepala Puspiptek Serpong, Sri Setiawati menjelaskan bahwa pihaknya sudah mulai mempersiapkan lokasi kegitan tersebut dengan mulai merenovasi berbagai fasilitas yang ada. “Kami siapkan fasilitas, kita ingin menjadi tuan rumah yang baik. Kegiatan ini bukan hanya kita sebagai Event Organizer, tapi kita berharap panggung ini adalah panggung Indonesia, bagaimana kita bisa mengembangkan inovasi,” jelas Sri.
“Ini merupakan gelanggang baru, kita semua peneliti, industri, dan masyarakat sama-sama mencoba mengembangkan inovasi. Kita berharap ekonomi inovasi ke depan bisa dijalankan dengan mempelajarinya dari Negara lain,” tukas Sri.
Sekretaris Jenderal WTA Prof. Deog Seong Oh, mengatakan bahwa WTA akan memberikan dana sebesar 30 ribu US Dollar untuk pembiayaan seminar inovasi. Anggaran tersebut berasal dari subsidi UNESCO. “Tangsel sudah bagus. Kota ini sudah memiliki Puspiptek. Adanya program inovasi ini diharapkan bisa lebih meningkat untuk setiap kota yang mengikutinya,” jelas prof Oh. (mg/red).
