Beranda Berita Photo Badan Bahasa Sosialisasi Pengayaan Kosakata di UIN Jakarta

Badan Bahasa Sosialisasi Pengayaan Kosakata di UIN Jakarta

BERBAGI

images 1Sebagai Fakultas Bahasa yang ikut terus berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta menggandeng Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kemdikbud mengelar Studium General dengan judul “Deseminasi Kosakata Bahasa Indonesia kepada Masyarakat” di Aula Prof. Bustami Abdul Ghani gedung FAH, Kamis(03/12).

Selaku dekan FAH, Prof Sukron Kamil berharap semua Mahasiswa berperan aktif dalam menjaga Bahasa Indonesia di tengah perkembangan Bahasa lainnya. Selain Bahasa Indonesia Mahasiswa juga dituntut untuk memiliki kecakapan dalam berbahasa asing. “kita harus bangga untuk berbicara dengan Bahasa Indonesia yang baik”, ungkapnya.

Hadir sebagai pembicara dalam Studium General, Kepala Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Bahasa, Badan Bahasa, Kemendikbud Yeyen Mariani. Dalam pemaparannya yeyen menjelaskan tentang “Pengayaan kosakata Bahasa Indonesia”. Setidaknya ada empat syarat pengayaan kosakata Bahasa Daerah untuk memperkaya Bahasa Indonesia, unik, seturut kaidah, berkonotasi baik, dan sedap didengar.

Selain itu, dalam pembentukan istilah ada dua landasan yang bisa digunakan. Pertama, Lembaran UNESCO: ISO/TC 32 International Organization for Standardization, Draft ISO Recommendation No. 781, Vocabulary of Terminology dan kedua, Pedoman Umum Pembentukan Istilah Kepmendiknas No. 146/U/2004, ungkapnya.

Yeyen menambahkan, “Kami membuka lebar bagi para Penerjemah dan pemerhati Bahasa untuk bergabung dengan kami di Badan Bahasa.”

Pembicara lainnya, Abdul Gaffar Ruskhan menjelaskan tentang Leksikografi atau perkamusan. Kamus menjadi rujukan utama bagi para penggiat bahasa, karena semua kata biasanya terdapat dalam sebuah kamus dengan jenis tertentu. Banyak ditemui macam-macam kamus. Ada kamus eka bahasa, dwi bahasa, dan multi bahasa.

Gaffar melanjutkan, Penyusunan kamus tidak luput dari pengetahuan linguistik. Unsur linguistik yang sangat dominan harus dikuasai dalam leksikografi mencakup: fonetik/fonologi, morfologi/sintaksis, fraseologi, linguistik korpus, semantik leksikal. Ujarnya

Baca Juga :  Wakapolres Tangsel Bersama Kapolsek Pagedangan Kunjungi Kampung Tangguh Jaya

Dalam sesi tanya jawab muncul beberapa masukan dan pertanyaan mengenai perubahan Bahasa hingga inkonsistensi dalam penggunaan ejaan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. (Red)