Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM dan SDA) Kota Tangerang Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 06 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Tangerang Selatan sebelumnya.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan berupaya mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang (Good Governance) dan tampil sebagai pelaksana dan dinamisator atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan cara memelihara dan membangun sarana prasarana infrastruktur yang dan professional.
Penyelenggaraan pemerintahan akan ideal bila didukung dengan sikap cepat tanggap dilakukan secara proporsional, artinya setiap informasi yang berkaitan dengan kebinamargaan dan Sumber Daya Air yang diterima harus cepat ditanggapi dengan cepat dan kemudian diambil langkah cepat tindak agar permasalahan segera dapat diselesaikan.
Seperti tertuang dalam visi Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan yakni tercapainya penyelenggaraan prasarana jalan dan jembatan serta pengelolaan Sumber Daya Air dengan kondisi yang baik guna mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang Selatan.
Dalam catatan Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan di seluruh wilayah Kota Tangerang Selatan terdapat 31 blok banjir. Ini menjadi target pemerintah guna penanganan persoalan banjir di Kota Tangerang Selatan secara bertahap. Seperti diungkapkan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kepada para wartawan.
Terhitung sejak tahun 2012 hingga tahun 2015, Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menyelesaikan penanganan terhadap 28 dari 31 blok banjir yang menyebar diseluruh wilayah Kota Tangerang Selatan. Tiga blok banjir akan dikerjakan pada Tahun Anggaran 2016.
Bertepatan dengan Perayaan HUT Kota Tangerang Selatan ke 7 tahun 2015 ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menyelesaikan pembangunan 28 blok banjir. Tercatat, tahun 2012 Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyelesaikan pembangunan 3 blok banjir, yaitu: Kawasan Cirompang, Blok Angke, dan Blok Pesanggrahan; tahun 2013, 5 blok banjir, yaitu: Blok Cisadane, Kawasan Muncul, Blok Angke Hulu, Blok Cibenda Hilir, dan Blok Ciputat Hulu; tahun 2014, 10 blok banjir, yaitu: Blok Sengkol, Kawasan Pasar Jengkol, Blok Ciater Hulu, Blok Cibenda Hulu, Blok Kedaung, Catchment Ciputat Hulu, Kawasan Cireundeu, Blok Rempoa, Blok Sekunder Ciputat, dan Blok Angke Hilir; dan tahun 2015, 10 blok banjir, yaitu: Blok Diklantas, Blok Buaran, Kawasan Jombang, Kawasan Ciater, Catchment Jaletreng, Blok Serua Hulu, Blok Kedaung Hulu, Blok Jombang, Blok Ciputat Hilir, dan Blok Serua Hilir. (Adv)
