Serut, BTcom — Adanya upaya untuk meningkatkan peran Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Tangsel, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mendukung Penuh dima Realisasi untuk meraih maksud tersebut Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah ikut serta dalam kegiatan pameran kerajinan terbesar dan terlengkap di Living World Kecamatan Serpong Utara yang dilaksanakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) tersebut.
Kegiatan yang mengambil tema “Living World Arts and Craft Exhibition” ini menghadirkan 40 pengusaha kerajinan yang terdiri dari Banten, Surabaya, Garut, Yogyakarta, Jepara, Semarang dan lainnya hingga 4 Oktober 2015 mendatang.
Dikutip dari website resmi milik pemkot tangsel, Ketua Umum ASEPHI Thamrin Bustami pameran ini akan terus diselenggarakan setiap tahunnya di Living World untuk membantu kelompok UKM dalam meningkatkan penghasilan. “Para pengrajin ini menyuguhkan beragam produk lokal mulai dari baju batik, kebaya bordir, aksesoris, jewelry, sepatu, jaket, dekorasi rumah hingga mainan anak,” ungkapnya.
Sementaraitu, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengapresiasi kegiatan ini, sebab dapat memberi ruang untuk pelaku UKM dalam memamerkan usahanya di berbagai mall. “Saat ini memang masih ada persoalan yang dihadapi para UKM, yaitu permodalan, skill atau kemampuan keterampilan, dan persoalan pemasaran. Mudah-mudahan pengrajin yang ikut kegiatan ini bisa memasarkan produknya sekaligus menguji ketertarikan masyarakat,” katanya.
Airin menuturkan, bagaimana caranya pelaku UKM bisa terus terpacu dan dipacu memasarkan produk dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan. Mudah-mudahan ini menjadi hal yang baik dan ke depan bisa membuka banyak kerjasama dengan Tangsel, serta bisa menambah para pelaku UKM untuk ikut dalam perputaran ekonomi. “Ini adalah salah satu alternatif pilihan untuk melihat dan mencintai produk dalam negeri. Mudah-mudahan memberi manfaat untuk semua,” terangnya.
Senada dengan Airin, Warman Syanudin Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah memaparkan sebanyak 10 pelaku UKM yang berasal dari Tangsel mengikuti pameran ini. “Tangsel menonjolkan handycraft yang di luar fashion, seperti batik, aksesoris, dan lainnya,” singkatnya.(*)
