Beranda Berita Photo Kelurahan Pondok Bahar Wadahi Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat

Kelurahan Pondok Bahar Wadahi Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat

BERBAGI
Kasi Kemasyarakatan Kelurahan Pondok Bahar, Lurah Pondok Bahar Buchori, SH, Anggota DPRD Kota Tangerang Fraksi PKB dan Panitia penyelengaran Sosialisasi (Foto: Putra)
Kasi Kemasyarakatan Kelurahan Pondok Bahar, Lurah Pondok Bahar Buchori, SH, Anggota DPRD Kota Tangerang Fraksi PKB dan Panitia penyelengaran Sosialisasi (Foto: Putra)
Kasi Kemasyarakatan Kelurahan Pondok Bahar, Lurah Pondok Bahar Buchori, SH, Anggota DPRD Kota Tangerang Fraksi PKB dan Panitia penyelengaran Sosialisasi.           (Foto: Putra)

Kota Tangerang, BT.com –  Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang memilih Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang tengah, kota Tangerang sebagai titik kedua sosialisi pengelolaan sampah berbasis masyarakat, yang sebelumnya DKP telah lebih dulu melakukan sosialisasi di Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang pada, Selasa (16/6) lalu.

Sosialisai yang digelar di Aula Kelurahan terlihat hadir anggota DPRD Kota Tangerang Fraksi PKB, Kepala Kelurahan Pondok Bahar Buchori, SH, Kasi Kemasyarakatan Kelurahan Pondok Bahar serta seluruh RT dan RW setempat.

Lurah Pondok Bahar Buchori, SH mengatakan, tujuan  kegiatan sosialisasi ini adalah dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat dengan memberdayakan segala potensi yang ada di tengah masyarakat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesatuan gerak langkah warga masyarakat dalam menyukseskan kota yang bersih, hijau, indah menuju Kota tangerang Sehat.

“Volume sampah di Kota tangerang bisa mencapai 5,602 meter kubik/hari. Kebanyakan kota-kota di Indonesia hanya mampu mengumpulkan dan membuang sekitar 75% dari seluruh produksi sampah,” jelasnya, Kamis (18/6).

Buchori menambahkan, sampah merupakan barang buangan, kotor, berbau, dan sering menimbulkan penyakit serta mencemari lingkungan tapi juga bisa memberi manfaat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

“Sampah tidak hanya memberikan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan tetapi juga bisa memberikan manfaat dan keuntungan bagi yang bisa mengelolahnya, contoh sampah organik bisa dijadikan kompos untuk pupuk organik, energi bio arang dan energy biomas untuk listrik dan barang-barang aksesoris,” paparnya,

Lebih jauh Buchori mengatakan, Bank Sampah juga bisa menjadi wadah pemiliahan dan pengumpulan samapah yang dapat didaur ulang atau digunakan ulang yang memiliki nilai ekonomi.

Baca Juga :  Persiapan Menjelang Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944
RT/RW Setempat (Foto: Putra)
RT/RW Setempat (Foto: Putra)

“Bank Sampah bisa mengurang jumlah timbunan samapah yang diangkut ke TPA, mendayagunakan sampah menjadi barang bermanfaat sehinga mempunyai nilai ekonomi dan potensi produktif dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Buchori.

“Dengan adanya sosialisasi ini kepada seluruh RT dan RW bisa menyampaikan kepada warga tentang pengelolahan sampah yang tidak bermanfaat menjadi barang bernilai ekonomi tinggi juga bisa lebih menjaga lingkungan tampa membuang sampah sembarangan,” harapnya. (Putra)