Kota Tangerang, BT.com – Ahmad Arifin (17) yang tinggal di Jalan Daan Mogot KM 16, Kalideres, Jakarta Barat, yang menjadi korban tawuran antar pelajar SMK PGRI 2 Tangerang dengan SMK Yuppentek dengan luka tikam di wajah akhirnya menhehbuskan nafas setelah mendapat pertolongan medis di UGD RSU Kota Tangerang, Senin (6/4).
Pertolongan yang dilakukan oleh para medis RSU Kota Tangerang untuk menyelamatkan Ahmad Arifin dari maut degan sekuat kemampuan, namun Allah berhedak lain Ahmad Rifin meninggal dunia pada pukul 19.15 WIB, kemudian jasad korban langsung dibawa petugas medis ke ruang jenazah RSU Kota Tangerang.
Seperti diketahui, tawuran antar pelajar SMK Yuppentek dengan SMK PGRI 2 Kota Tangerang terjadi di taman depan Samsat Cikokol, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Senin (6/4) siang.
Alm. Ahmad Arifin (17) salah seorang siswa SMK PGRI 2 Tangerang, mengalami luka tikam dibagian wajah hingga harus dilarikan ke RSU Kota Tangerang.
Kapolsek Tangerang Kompol Bambang Gunawan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Ketika itu korban bersama teman-temannya dari SMK PGRI 2 sedang nongkrong di taman Cikokol. Lalu rombongan SMK Yuppentek datang menyerang mereka.
“Korban langsung dikeroyok dan ditikam dengan samurai mengenai bagian alis mata kanan,” jelasnya.
Aksi tawuran tersebut berhenti ketika petugas Polsek Tangerang tiba di lokasi. Kemudian yang mengalami luka serius dilarikan oleh petugas ke RSU Kota Tangerang.
“Korban ditolong dalam keadaan samurai masih menancap di alisnya,” kata Kapolsek.
“Seluruh crew Beritatangsel.com mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Alm. Ahmad Arifin, semoga amal dan ibadahnya diterima disisi yang maha kuasa” (Jef)
Alumni PGRI 2 Tangerang Angkatan 2006
Pimprus Beritatangsel.com: Eky Marsal Firdaus
Sumber: Tangerangnews.com
