Setu, BT. Com – Sebanyak 572 dari total 601 pegawai honorer Kategori 2 (K2) mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, 29 sisanya, tidak mendapatkan SK dikarenakan gagal administrasi, mengundurkan diri dan meninggal dunia.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel Firdaus mengatakan, setelah melalui perjalanan panjang selama melakukan penjaringan terhadap CPNS K2 akhirnya kini telah membuahkan hasil.
“Alhamdulillah, penyerahan secara simbolis SK PNS kepada para peserta K2 sudah selesai, mereka yang menerima SK ini setelah mengikuti seleksi tahun kemarin, dan dinyatakan lulus,” ungkap Firdaus, di Puspitek Kecamatan Setu, Rabu (1/4).
Menurut Firdaus, sebanyak 601 peserta K2 yang telah dinyatakan lulus dalam seleksi CPNS tahun lalu, hasilnya hanya 572 yang berhak mendapatkan SK. Berbagai hal turut menjadi catatan penting dan pertimbangan oleh pemerintah pusat. Terutama soal keabsahan dokumen, sehingga, demikian tidak semua yang lulus mendapatkan SK.
“Semula yang diumumkan sebanyak 601 orang, namun seiring waktu ada sebagian tidak lolos dalam seleksi berkas. Baik gagal, meninggal dan menggungurkan diri,” bebernya.
Dari jumlah PNS yang telah menerima SK, Firdaus menjelaskan bahwa sebanyak 572 itu diantaranya terdiri dari 491 orang tenaga pendidikan. Sementara 7 orang merupakan tenaga kesehatan dan tenaga teknis, sementara sisanya sebanyak 74 orang untuk mengisi pada dinas dan kantor kecamatan serta kantor kelurahan.
“Secara dominasi yang mendapatkan SK adalah tenaga pendidik. Karena memang lebih banyak yang lolos saat seleksi tahun lalu,” tandasnya.
Dihadapan ratusan orang penerima SK PNS K2 itu, Firdaus berpesan agar setelah diangkat menjadi PNS, semua pegawai diharapkan supaya profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya. Sebab menurutnya, pengangkatan tersebut merupakan bagian dari anugrah yang tidak pernah dipikirkan, maka dari itulah anugrah melalui status honorer menjadi pegawai negeri harus diterapkan dengan baik.
“Pesan kami kepada bapak ibu semua mudah-mudahan menjadi pegawai yang baik dalam melayani masyarakat. Ini kepercayaan yang harus diemban dan dijalankan sebaik mungkin jangan disalah gunakan,l ujarnya.
Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menyampaikan acungan jempol kepada para peserta. Alasan Airin mereka dengan sabar menunggu proses panjang hingga satu tahun lebih.
“Saya acungi jempol bagi CPNS yang telah sabar selama satu tahun menunggu SK pengangkatan ini,” ujar Airin.
Namun kata Airin, kesetiaan mengabdikan diri kepada pemerintah akan lebih dari lima tahun, sepuluh hingga lima belas tahun adalah hal yang jauh lebih berharga.
“Hal yang lebih penting adalah perjuangan bapak ibu sekalian selama ini. Kami yakin telah berjuang untuk menjadikan yang terbaik. Maka kami sangat yakin proses itu kini bapak ibu dapatkan dengan hasil terbaik,” pungkas Airin. (Dra)
