Pamulang, BT.com-Pelayanan pemakaman merupakan salah satu bentuk layanan Pemerintah Daerah yang sangat penting kepada masyarakat. Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah seharusnya memeberikan perhatian yang sama dengan pelayanan-pelayanan lainnya seperti pelayanan pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
Hal itu diungkapkan oleh Deden Supriyatna Kepala Bidang (Kabid) Pemakaman Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangerang Selatan, kepada sejumlah wartawan di Rumah Makan Sari Boboko pada acara Sosialisasi Perumusan Kebijakan Penanganan Mayat Tidak Dikenal dan Terlantar, Senin, 8/12.
Tujuan dari sosialisasi itu, kata Deden, untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat khususnyapada bidang pemakaman dengan tersusunnya mekanisme yang jelas, efektif, dan efisien dalam penanganan mayat tidak dikenal dan terlantar di Kota Tangerang Selatan.
Dalam jangka panjang, ini, untuk terwujudnya pelayanan pemakaman yang optimal bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan, lanjutnya.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk mengoptimalkan pelayanan pemakaman ini, termasuk tersedianya mekanisme kebijakan penanganan mayat tidak dikenal dan terlantar, seperti yang sedang kita lakukan ini, menjalin kerjasama dengan instansi terkait seperti Kepolisian dan Rumag Sakit Pemerintah, tersedianya lokasi dan blok plan khusus mayat tidak dikenal dan terlantar.
Terkait blok plan ini, Pemerintah Tangerang Selatan boleh berbangga karena ini satu-satunya pemerintah kota/kabupaten yang memberikan lahan khusus mayat tak dikenal dan mayat terlantar.
“Seperti kita ketahui bahwa angka kejadian mayat tak dikenal dan terlantar di Kota Tangerang Selatan cukup besar. Sejak tahun 2012 hingga 2014 terdapat 20 kasus mayat tak dikenal dan terlantar,” terangnya.
Blok Plan Ini untuk memudahkan pihak kepolisian identifikasi jika dikemudian hari ditemukan masalah terkait dengan mayat tak dikenal tersebut. Demikian juga jika dikemudian hari ada pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, kita lebih mudah untuk melakukan pengecekan, pungkasnya. (Iskandar/Doci)
