Pamulang, BT.com -Himpunan Pecinta Seni Tradisional Nusantara (HIPSI) berharap Kota Tangerang Selatan bisa menjadi muara perekat manunggal sambung rasa masyarakat melalui seni dan budaya nusantara. Hal itu diungkapkan H. Nasir Acing Ketua Dewan Pembina HIPSI Kota Tangerang Selatan di tengah Pesta Rakyat Memeriahkan HUT ke 6 Kota Tangerang Selatan di Lapangan Lotus Kedaung, Pamulang, 2/12.
Ini merupakan bentuk apresiasi HIPSI Kota Tangerang Selatan terhadap masyarakat mengingat kota ini sangat kaya akan budaya tradisional nusantara. Ini juga karena masyarakat Tangerang Selatan yang sangat hiterogin dan kaya akan tradisi, lanjutnya.
Pesta rakyat yang telah berlangsung sejak tanggal 29 November dan berakhir tanggal 2 Desember 2014 ini, kata Nasir Acing, sekaligus sebagai akhir dari seluruh rangkaian kegiatan memeriahkan HUT Kota Tangerang Selatan yang ke 6 yang telah berlangsung selama lebih kurang satu bulan.
Dalam pesta rakyat ini ditampilkan berbagai kesenian tradisional nusantara yang ada di Tangerang Selatan ini. Pertunjukkan dimulai dari pementasan tari nusantara dan durasi seni budaya dari Kandang Jurang Doank pimpinan Dik Doank. Selanjutnya berturut-turut pertunjukkan Lenong dan Gambang Kromong, Wayang Golek, Kuda Lumping, Barong Say, dan lain-lain.
Namanya Pesta Rakyat tentu melibatkan seluruh komponen masyarakat, sambung Nasir Acing. Untuk melengkapi kegiatan ini ditampilkan pula Qosidah yang melibatkan ibu-ibu, Parade Musik Yang melibatkan para remaja, dan Lomba Mewarnai untuk anak-anak. Tujuannya untuk memeriahkan HUT Tangerang Selatan sekaligus membangun tali silaturahmi masyarakat melalui seni budaya tradisional ini, sambungnya.
Sementara itu, H. Irfan Ketua Panitia Pesta Rakyat ini menyatakan, “Ini kegiatan kedua HIPSI Kota Tangerang Selatan. Tahun lalu berlangsung di Kecamatan Ciputat, tahun depan akan dipilihkan kecamatan lain.”
Kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik juga atas partisipasi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kota Tangerang Selatan, Kecamatan Pamulang, Kelurahan Kedaung, dan seluruh masyarakat, pungkasnya. (Iskandar)
