Beranda Berita Photo Menwa UMJ Terus Tunjukan Eksistensi Di Usia Yang Ke-32

Menwa UMJ Terus Tunjukan Eksistensi Di Usia Yang Ke-32

BERBAGI
Dansat Menwa UMJ (Salmantha Anjani) Saat Menyerahan Tumpeng Simbolis Kepada Undangan
Dansat Menwa UMJ (Salmantha Anjani) Saat Menyerahan Tumpeng Simbolis Kepada Undangan
Dansat Menwa UMJ (Salmantha Anjani) Saat Menyerahan Tumpeng Simbolis Kepada Undangan

Jakarta, BTcom – Di hari jadi yang ke 32, Menwa UMJ melakukan sederatan acara dengan upacara dan pemotongan nasi tumpeng di Lapangan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang terletak di Jalan Ahmad Dahlan, Cirendeu, Kota Tangerang Selatan. Tidak hanya itu saja Menwa UMJ melaksanakan beberapa event yakni lomba futsal yang diselenggarakan pada tanggal 8 – 9 November 2014 dengan hadiah piala bergilir kemudian dilanjutkan dengan gerak jalan yang dilaksanakan hari sabtu, 15 November 2014 lalu.

Komandan Satuan UMJ, Salmantha Anjani mengatakan,”kegiatan ini bertujuan untuk menjalin tali silahturahmi anggota dengan Alumni, senior, internal kampus dan satuan menwa lainnya, terutama hal yang terpenting yakni tetap menjaga semangat kesatuan menjadi peran vital bagi Menwa Jayakarta”. Kata Mahasiswi Fakultas Hukum ini

Anjani mengungkapkan bahwa kegiatan ini dapat terlaksana berkat senior dan alumni yang ikut andil baik dalam hal moril maupun materil serta tidak ada henti-hentinya memberikan support, saran dan motivasi demi kemajuan Menwa UMJ agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.

Sementara itu, Hanafi mantan Komandan Satuan Menwa UMJ periode 2010-2011 mengatakan,”selama 30 tahun lebih sejak Menwa UMJ berdiri sudah melalui berbagai proses yang cukup panjang dan melewati fase-fase perubahan sesuai dengan keadaan zaman akan tetapi tidak lupa akan sejarah serta menanamkan sikap bela negara”. Katanya

Masih kata Hanafi,”HUT Menwa UMJ terbentuk pada tahun 1982 dibawah kordinator Dr. Ali Taher Perasong, MH, sedangkan reuni alumni pertama kali diadakan pada tahun 2007 yang di komandoi Marjito, MSi”. Tambahnya

Dikatakannya, saat ini Menwa dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan paradigma di segala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Perubahan yang terjadi didalam keputusan bersama (KB) Tiga Menteri (Menhan, Mendiknas, dan Mendagri & Otda) tahun 2000, antara lain adalah sudah tidak lagi disebutkan peran Resimen Mahasiswa sebagai Stabilisator dan Dinamisator kampus.

Baca Juga :  Pemkot Tangsel Beri Hadiah Minyak Goreng Bagi Lansia Yang Mau di Vaksin

Selanjutnya Resimen Mahasiswa dituntut untuk menjalankan tugas dan kewajiban sebagai mahasiswa yang memiliki intelektual dan disiplin tinggi, sehingga mampu menjadi contoh teladan dikampus, Sebagai komponen pertahanan negara yang selalu siap membela dan mempertahankan keutuhan NKRI, Mampu berperan serta dalam upaya-upaya penanggulangan bencana yang merupakan salah satu wujud bela negara. Ini merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai oleh Menwa di seluruh Indonesia khususnya di wilayah Jakarta. (Jf